Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita

21 Mei 2018   12:40 Diperbarui: 21 Mei 2018   12:55 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dunia ini hanya ada dua jenis kelamin yaitu Laki dan perempuan. Jantan dan betina. Maka manusia pun diciptakan Tuhan berpasang- pasangan. Diantara mereka ada yang baik dan ada pula yang kurang baik. ada yang beruntung dan ada pula yang tidak beruntung. Ada yang taat ada pula yang ingkar. Ada yang bersujud ada pula yang tak bersyukur. Semuanya adalah rangkaian kebaikan dan keburukan yang silih berganti dilakukan manusia.

Ada salah satu jenis manusia yang dimulyakan oleh Tuhan pencipta alam seisinya. Bahkan Syetan sampai menjadikan dia sebagai sarana untuk membujuk Adam memakan buah terlarang. Dia pula yang dikarunia keindahan dalam setiap gerak langkahnya, suaranya, tubuhnya, gerakan matanya, rambutnya. 

Semua bagian tubuhnya adalah keindahan yang tiada tara sehingga Tuhan menyuruhnya menjaga segala kesuciannya baik kesucian tubuh maupun yang lain. Tuhan sampai meminta ia menutupkan kain hijabnya ke dada dan seluruh tubuhnya supaya yang tampak hanya telapak dan wajahnya saja.

Untuk suaminya telah ditetapkan baginya. Semua tubuhnya adalah milik suaminya bahkan suaranya dan seluruh tingkah lakunya harus seijin suaminya. Itulah dia perempuan. Kadang disebut wanita, ibu, mama, adik perempuan, bibi, bu de , eyang putri atau nenek. Semuanya adalah nama- nama dan sebutan indah untuk seorang wanita yang bernama wanita.

Wanita diciptakan Tuhan melebihi laki -- laki pada bidang- bidang tertentu. Seorang wanita adalah multi tasker. Dia bisa menjadi seorang perawat pada saat anaknya sakit dan butuh pertolongan segera. Dia juga bisa menjadi seorang massager bila suami atau anak butuh dilayangi dengan pijat capek atau pijat -- pijat ringan. Dia menjelma menjadi seorang guru les privat pada saat pelajaran yang sulit harus diatasi. 

Dia mendadak jadi chef di pagi hari, siang dan malam hari untuk mempersiapkan semua masakan dan makanan keluarga. Seketika dia berubah jadI ustazhah untuk mendengarkan anaknya mengaji dan membetulkan bacaanya bila salah. Bahkan dia bisa jadi seorang cleaning service atau house keeper ketika kamar mandi dan semua bagian rumah  harus bersih dan wangi. Betapa banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang yang bernama perempuan atau wanita.

Di beberapa Negara khususnya di Negara Islam, posisi wanita sangat dihargai. Bila menyusui upah mereka dibayarkan. Bila ingin belanja ke pasar maka laki- lakilah yang pontang panting mencari belanjaan. Bila di rumah maka laki lah yang mengerjakan pekerjaan rumah. Lalu di rumah mereka ngapain aja? Oh ternyata mereka di rumah harus melayani suaminya. Mereka harus tunduk dan patuh pada perintah suami yang baik. Mereka sangat dimulyakan dalam Islam.

Lain halnya dengan di beberapa daerah di Indonesia. Di bagian tertentu laki - laki hanya bermain burung sedangkan perempuan bekerja keras mencari nafkah. Tetapi ada juga laki - laki dan perempuan sama - sama bekerja keras dan bekerjasama untuk kepentingan keluarga. Sepertinya model inilah yang menjadi kebanyakan di keluarga di Indonesia. Sebuah simbiosis mutualisme yang sangat cantik dan anggun serta indah dinikmati dan dipandang mata.

Keluarga menjadi tujuan utama seorang wanita. Maka kebanyakan wanita ada yang bahagia dengan keluarga dan anak- anaknya. Ada yang bertahan demi kebahagiaan anak-anaknya. Ada juga yang mencari kebahagiaan sejatinya dengan cinta sejati yang lain tanpa meninggalkan anak- anaknya. Hidup itu sebuah misteri di masa depan dan sebuah catatan di masa lalu serta sebuah perjuangan di masa sekarang . Perjuangan seorang wanita takkan pernah berhenti sampai maut memisahkan raganya. Dia hanya butuh pengakuan yang pasti atas eksistensinya dan apa yang dia lakukan untuk keluarga dan anak- anaknya.

Anak - anak bagi seorang wanita adalah mutiara yang akan dia lindungi dan rawat sampai titik darah penghabisan . Disinilah dia tumpahkan darah pada saat melahirkan dan juga berikan susunya selama masa 2,5 tahun sesuai yang diminta Tuhannya. Wanita akan sangat menyesal bila dia tidak dapat menyusui, apalagi tidak dapat melahirkan. 

Menyusui itu adalah sebuah anugrah,kenikmatan, kepercayaan dan jaminan masa depan bagi kesehatan anak dan generasi yang unggul. Apalagi yang dapat dilakukan oleh seorang wanita. Tidak ada hak bagi orang lain untuk memisahkan antara ibu dan anak yang menyusui. Juga tidak dianjurkan untuk mempengaruhi kondisi psikologis ibu yang sedang menyusui.

Itulah sekelumit tentang wanita, anda mungkin salah satu diantaranya , atau pasangan anda.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun