Ake Legend Muda Belanda

Oleh : Ahlan Mukhtari Soamole*

Dalam pertandingan laga Euro 2020 dikuti 24 team tergabung dalam 6 grup salah satu grup ialah grup C terdiri dari Belanda, Ukraina, Austria dan Macedonia. Seperti pemain-pemain muda pada umumnya disetiap team, Belanda juga memiliki beberapa pemain muda handal salah satunya ialah Ake. 

Kemenangan Belanda berturut-turut melawan Ukraina, Austria tak lepas dari peran Ake menghidupkan permainan Belanda secara energik taktis. Ake nampak rupa fisiknya seperti pemain Belanda top era 1970-1980an Ruud Gullit rambut gimbal panjang hampir memiliki kesamaan, namun berbeda dalam posisi bermain. 

Pada euro Ake kerap dipasang pada babak-babak tertentu menggantikan pemain senior Blind, seolah strategi digunakan oleh Frank De Boer adalah meningkatkan permorma secara menanjak dengan memasang Ake pada menit-menit melelahkan, tentu membuat lawan dari Belanda terkocar dengan penampilan Ake memposisikan diri sebagai back sekaligus wing kiri dari Belanda sekali-kali berperan mengisi gelandang tengah Belanda, Ake berpotensi bisa menguasai 3 lini sehingga membuat gaya permainan Belanda selalu menyerang. 

Ake atau Nathan Benjamin Ake lahir di Den Hag, 18-02-1995 umur 26 tahun, Ake pada mulanya bermain di Akademi Sepak Bola Den Haag hingga tahun 2007.

Saat berusia 12 tahun bergabung dengan akademi sepakbola Chelsea pada tahun 2011 kini bergabung bersama Mancester City semenjak 2020.

Ake adalah bintang penyelamat tak hanya diskuad Belanda saat ini bertanding di Euro. Menurut Rafa Benitez.2020. Segini Kemampuan Nathan Ake, Pemain Belanda Kembaran Ruud Gullit. 

Surya Kepri ; Batam. Mengatakan saat membesut Chelsea, memberikan debut kepada Ake sebagai pemain pengganti pada babak kedua melawan Norwich pada Boxing Day 2012 dan ia menjadi starter dalam kemenangan di Piala FA atas Middlesbrough. 

Namun, peluangnya di Chelsea terbatas sehingga ia meninggalkan klub demi mendapat menit bermain di tim utama biasa. Tak seperti pemain pengganti pada umumnya baik Timnas manapun maupun club manapun, ketika pemain pengganti tak menampilkan performa dinginkan pelatih berbeda halnya dengan Ake sudah menjadi strategi sebagai piong sekaligus kuda kerap memainkan performa bermutu dapat menciptakan perubahan hingga memperoleh kemenangan, hal itu ditunjukannya ketika Belanda menghadapi 2 Negara di grup C sangat berperan penting dalam kemenangan team Belanda hingga lolos grup C.

Ake dipasang sebagai pengganti adalah penawar bagi Belanda ketika permainan linier terpengaruh team lawan, hal ini tentu akan menjadi amukan bagi team-team besar seperti Perancis, Jerman, Belgia dianggap gaya permainan dapat menyeimbangi Belanda meskipun permainan menyeimbang itu perubahan permainan tak dapat disangka apabila Ake wing Bek, gelandang bertahan, atau Mempis, De Jong dll mengubah penyerangan dengan khas tiki taka Belanda lalu menyerag, menusuk dengan tajam dijantung pertahanan lawan. Tak dapat disangkal Belanda meskipun beberapa kali belum mengangkat tropy juara world cup namun team-team besar seperti Brasil, Jerman, Perancis, Spanyol terkalahkan dengan skor 'karung' fantastis.