Oleh : Ahlan Mukhtari Soamole
Batubara adalah maseral terbentuk di alam secara organik dari sisa-sisa tumbuhan telah lama mengalami sedimentasi. Proses terbentuknya membutuhkan waktu ribuan tahun lamanya. Batubara menjadi trend semenjak dunia industrialisasi menjadikan batuvara sebagai bahan bakar energi kereta api pada masa silam, kini, batubara masih dimanfaatkan untuk pembangkit listrik menggunakan batubara. Batubara juga digunakan dalam industri semen sebagai bahan campuran maupun bahan pembakaran. Namun, pemanfaatan itu seiring waktu juga menyumbang dampak negatif terhadap lingkungan masif persoalan eksploitasi tambang batubara menghilangkan keseimbangan alam, deforestasi hutan, kerusakan lingkungan tak dapat dihindarkan. Pada Konferensi Tingkat Tinggi bumi dilaksanakan di Rio De Jeneiro Brasil pada 3 juni sampai 14 juni 1992 isu dibahas dalam forum itu ialah pertama,mengawasi pola produksi khususnya komponen beracun timbal dalam bensin atau limbah radioaktif. Kedua, sumber-sumber energi alternatif sebagai pengganti penggunaan bahan bakar fosil terkait dengan perubahan iklim global. Ketiga, ketergantungan baru pada sistem transportasi publik untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan, kemacetan di kota-kota dan masalah kesehatan disebabkan oleh polusi batubara, dan keempat, kelangkaan air. Forum Rio De Jeneiro tampak memfokuskan pengembangan lingkungan beresiko. Dan menentang segaka deforestasi hutan, land clearing, maupun degradasi lingkungan akibat penambangan. 2 Negara besar sebagai pennghasil hutan terluas di dunia yaitu Brasil dan Indonesia di Kalimantan menyumbang oksigen diseluruh belahan dunia. Sementara keberlanjutan hutan itu belum terpelihara. Dan terhindar dari eksploitasi sumber daya alam sebagai penghasil batubara terbesar di Indonesia. Menurut Elon Musk. 2021. Cuitan Elon Musk juga saham terbaik bitcoin ambrok. Tempo: Jakarta. Salah satu pengusaha. Dan CEO Tesla memproduksi mobil Tesla dan agenda penjelajah luar angkasa, E. Musk mengungkapkan penambangan (Mining) menggunakan bahan bakar fosil berdampak terhadap lingkungan terutama meningkatnya emisi karbon. Bahan bahan bakar fosil itu termasuk di dalamnya batubara. Ungkapan E. Musk jauh darripada itu 29 tahun silam konferensi Rio De Jeneiro telah memperingatkannya bahwa dampak kerusakan lingkungan salah satu meningkatnya emisi karbon dari bahan bakar fosil.
Batubara kata terdiri dari batu dan bara, batu adalah kumpulan beberapa mineral sedangkan batu dari proses organik adalah kumpulan beberapa maseral. Kata bara seringkali didengarkan istilah membara identik memanas, terbakar. Batubara adalah dapat diartikan sebagai bahan alam mudah terbakar proses terbentuknyamelalui tahap proses gambut, subbituminus, bituminus. Dan antrasit. Terdapat 2 teori menggambarkan terjadinya proses terbentuknya batubara pertama, teori insitu, batubara terbentuk dari tumbuhan berasal dari hutan terdapat batubara di mana segala tetumbuhan dan pepohonan rusak tenggelam di rawa kemudian tersedimentasi selama jutaan tahun dan menjadi batubara. Kedua, teori drift, batubara terbentuk bukan berasal dari daerah asal pepohonan melainkan terbentuk pada daerah baru mengalami perpindahan atau delta.
Meminimilkan Pencemaran Coal Ash (Batubara)
Pembakaran batubara sebagai bahan energi tentu menghasilkan sisa-sisa abu batubara dikenal coal ash abu-abu terbang itu untuk meminimalkan abu tersebut berdampak terhadap lingkungan digunakan metode penangkap abu terbang dimanfaatkan dunia industri pembangunan sebagai bahan tambah material campuran beton disamping mengurangi emisi karbon, pencemaran udara, kerusakan lingkungan tentu memiliki manfaat dalam campuran bahan tambah memperkuat suatu jaringan struktur bangunan sebagaimana mestinya.