Mohon tunggu...
Ahlan Mukhtari Soamole
Ahlan Mukhtari Soamole Mohon Tunggu... Ilmuwan - Menulis untuk menjadi manusia

Perjalanan hidup ibarat goresan tinta hitam yang mengaris di atas kertas maka jadilah penah dan kertas yang memberikan makna bagi kehidupan baik pada diri, sesama manusia dan semesta dan Ketekunan adalah modal keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Produktivitas

31 Maret 2021   12:23 Diperbarui: 31 Maret 2021   21:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh : Ahlan Mukhtari Soamole*

Produktivitas kata seringkali terdengar atau terucap kerapkali ucapan disampaikan tingkat produktivitas bekerja, tingkat produktitas menulis. Trend produktivitas ini muncul pada abad ke 21 masa revolusi industri 4.0 hingga revolusi society 5.0 semua orang terlibat dalam pembangunan berbasis technologi atau kemampuan-kemampuan adaptif dalam melakoni perubahan civil society cenderung terhadap kolaborasi. Dan kompetisi. Tak khayal apabila produktivitas ini menjadi keunggulan utama untuk pengembangan diri baik secara individual maupun kelompok. Produktivitas lebih mencerminkan usaha capital, capital social, capital conceptual seiring itu juga pengembangan intelektual, moral forces. Dan nilai kemanusiaan. Produktivitas secara multidimensional dikonkritkan dalam nilai kehidupan banyak orang kemudian memanfaatkan produktivitas sebagai pengembangan kemampuan mengasa diri menghasilkan produk unggulan. kemampuan terjalin dengan disiplin waktu, manajemen, tindakan terus-menerus. Produktivitas menulis ialah kemampuan menghasilkan tulisan secara terus-menerus. produktivitas alat angkut misalnya kemampuan menghasilkan jumlah barang, benda, material dll. Produktivitas sarat aktivitas penuh sehingga produktivitas sebaliknya bertentangan prinsip sosialisme Marxian menyatakan hak untuk malas, hak untuk menentang produktivitas sebagaimana bagian dari jejaring kapitalisme seperti ditulis oleh Paul Lavarque dalam hak untuk malas. Seyogyanya produktivitas tak lepas dari segalalini bahkan gerakan sosial politik intensif sekalipun terikat dengan kemampuan gerakan terus-menerus.

*Ditulis oleh Ahlan Mukhtari Soamole (Penulis adalah mahasiswa Pascasarjana UMI Makassar/ Pegiat Belajar Filsafat).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun