BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi keperawatan menurut American Nurses Association (2001) adalah area khusus yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk mengatur dan mengomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktik keperawatan (Potter & Perry, 2010). Penggunaan sistem informasi keperawatan sebagai teknologi baru tentunya menuntut peran perawat aktif sebagai instrumen utama dari organisasi pelayanan kesehatan (Lee,2006).
      Dalam hal tersebut perawat dituntut untuk memiliki pendirian self efficacy karena hal tersebut merupakan penentu keberhasilan dari penggunaan sistem keperawatan. Dengan adanya self efficacy maka sistem keperawatan yang ada dapat digunakan dengan maksimal sehingga fungsi dan manfaat dari sistem tersebut dapat tercapai. Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya akan dihadapkan oleh berbagai hal yang dapat mempermudah maupun mempersulit penggunaan sistem tersebut. Maka dari itu penulis melakukan penelitian di RSIA Bunda Jakarta. RSIA Bunda Jakarta adalah rumah sakit yang baru mengembangkan sistem informasi keperawatan yaitu sejak Februari 2011. Sistem informasi keperawatan ini dinamakan dengan SIMPRO. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk memastikan hasil dari penggunaan sistem tersebut.
Tujuan
Mengetahui hasil riset dari penggunaan sistem keperawatan SIMPRO di RSIA Bunda Jakarta.
BAB II
PEMBAHASAN
Self Efficacy
Ragneskog dan Gerdnert (2006) menjelaskan bahwa penting bagi perawat untuk percaya diri dalam menggunakan teknologi informasi. Beberapa perawat tidak memiliki pengalaman dalam menggunakan komputer karena komputer tidak termasuk dalam kurikulum keperawatan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Zeigler (2011) yang menyatakan bahwa sebagian besar self efficacy perawat mendukung perawat menggunakan komputer dalam melakukan praktik keperawatan.