Kita dapat berkaca pada situasi politik yang terjadi di Amerika Serikat. Baru-baru ini, Presiden Trump mengumumkan bahwa diperkirakan ada 2,2 juta penduduk Amerika yang terpapar Covid-19. Dengan langkah strategis yang dia ambil, Trump ingin tampil bak pahlawan karena sudah menyelamatkan 2,2 juta warganya dan menekan jumlah kasusnya menjadi 200 ribu jiwa. Hanya agar  mendapatkan dukungan politik setelah hampir dilengserkan pada bulan Desember 2019 lalu.
Alih-alih dukungan positif, justru sekarang terjadi kepanikan masyarakat di Amerika Serikat hingga keputusasaan tenaga medis yang berjuang dalam misi bunuh diri menangani kasus positif Covid-19 yang kian merebak.