Mohon tunggu...
Pendidikan

Bimbingan Konseling di Lingkungan Pesantren

18 September 2018   19:33 Diperbarui: 18 September 2018   19:49 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mungkin sudah tidak terdengar asing lagi di telinga para siswa tentang apa itu guru BK, apa tugas guru BK. Lalu bagaimana kabar santri pesantren tulen yang hanya mengenyam pendidikan diniyah, Apakah mereka mengenal apa itu guru BK, apa fungsi guru BK, lalu apa tugasnya. Disamping itu, seiring perkembangan zaman problematika yang dihadapi bagi peserta didik, entah itu siswa di sekolah atau santri di pesantren semakin rumit dan beragam. Maka dari itu salah satu bidang yang mampu untuk menyelesaikan problematika tersebut ialah Bimbingan konseling.

Dalam beberapa pembahasan, mayoritas banyak pihak mengartikan dan menganggap bimbingan konseling hanya difokuskan dalam pendidikan formal seperti ditingkat sekolah dan sebagainya. Lalu bagaimana dengan bimbingan konseling bagi para santri yang tinggal di pesantren? Apakah akan sama penanganannya?

Pada dasarnya bimbingan konseling memiliki banyak fungsi, seperti membimbing siswa untuk memotivasi diri bahwa mereka adalah suatu pribadi yang unik dan mampu bersaing, mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya mencegahnya, dan lain sebagainya.

Di lain sisi, pesantren adalah sebuah organisasi yang memerlukan adanya bimbingan konseling juga bagi para santrinya. Berbeda dengan sekolah formal yang mengedepankan aspek yang berkaitan tentang pendidikan, pesantren lebih mengedepankan hal religius.oleh karena itu akan di dapati sebuah bimbingan konseling yang religius dalam pesantren tersebut guna memecahkan problematika santrinya.

Ketika dalam sekolah guru BK merupakan seorang pembimbing atau konselor, maka beda lagi dengan di pesantren. Umumnya dalam pesantren seluruh bidang diserahkan kepada pengurus pesantren. Penguruslah yang melaksakan penjadwalan kajian kitab, jadwal kebersihan, hingga pemenuhan kebutuhan akan santri. Begitupun dengan bimbingan konselingnya. Dalam pesantren, penguruslah yang memberikan bimbingan dan konseling kepada santri yang bermasalah. Ketika permasalahan yang dihadapi semakin rumit dan tidak bisa dipecahkan, seorang pengurus biasanya memberi tahukan hal tersebut kepada kyainya. Dengan alasan agar santri yang bermasalah bisa meluruskan tujuan awalnya kembali. Karena dalam pesantren keyakinan akan keberkahan kyai masih terjunjung tinggi.

Adanya lembaga bimbingan dan konseling telah menjadi salah satu pelayanan yang penting dan dibutuhkan termasuk di pesantren. Menurut Suradi (1996) ada sepuluh alasan mengapa pelayanan bimbingan konseling perlu diadakan khususnya disekolah, yaitu :

1. Membantu siswa agar berkembang dalam semua bidang

2. Membantu siswa untuk membuat pilihan yang sesuai pada semua tingkatan sekolah.

3. Membantu siswa membuat perencanaan dan pemilihan karier di masa depan (setelah tamat)

4. Membantu siswa membuat penyesuaian yang baik disekolah dan juga diluar sekolah

5. Membantu dan melengkapi upaya yang dilakukan orang tua di rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun