Mohon tunggu...
Ahamd FadliRobby
Ahamd FadliRobby Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Khass Jember

Seorang penulis hanya dengan sebat tipis tipis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Daring di Era Pandemi

8 April 2021   09:05 Diperbarui: 8 April 2021   09:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sudah lebih dari enam bulan terakhir ini berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar-mengajar. Tak terkecuali di negeri ini, sejak Maret aktifitas pembelajaran daring (online learning) menjadi sebuah pilihan kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin meluas. 

Sistem daring mulai di terapkan sejak 1 tahun yang lalu,mulai dari jenjang pendidikan TK,SD,SMP,SMA hingga perguruan tinggi melakukan sistem pendidikan tatap muka(daring) 

Bahkan ada sebuah taksiran dari beberapa siswa SMA dalam halnya siswa kelas 1 yang daring selama 1 tahun yang tidak melakukan tatap muka secara offline,ada yang terbersit begini,siswa baru ketika di ada kan tatap muka offline,bertanya kepada kakak kelas 11"kak gedung teater di mana.?" Du jawab oleh kakak kelas 11"tidak tau dek saya juga baru tatap mukaa" whahaha,geli rasanya menyaksikan hal hal kecil tersebut terjadi. 

Akibatnya banyak tenaga pendidik gagap menghadapi perubahan drastis ini. Sementara itu praktis tidak ada cara lain untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 selain dengan membatasi perjumpaan manusia dalam jumlah yang banyak.

Dan di era pandemi seperti ini sangat ekstrim dalam segala aspek terutama pada sistem pendidikan,dan ekonomi dari kelas bawah hingga ke atas semuanya agak tersendat karna dampak pandemi,dan dari hal tersebut juga banyak muncul inovasi inovasi baru dalam menghadapi pandemi trobosan baru untuk mengeksploitasi apa saja yang bisa di lakukan selama pandemi.

Wilayah sekolah, sebagai wadah belajar mengajar antara murid dengan guru, mahasiswa dengan dosen pun pada akhirnya dilarang dilakukan. Sebagai gantinya yakni pembelajaran secara daring.

Perubahan sangat cepat ini tanpa diiringi persiapan yang memadai sebelumnya, akibatnya banyak kegagapan menghadapinya. Hal ini pun diakui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Nadiem berpendapat, "kita harus jujur proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit. Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali tidak ada pembelajaran".

Namun menurut beberapa suvei sistem tatapmuka ini kurang efektif jika di lakukan terus menerus,sangat banyak faktor ke tidak efektif an,di dalamnya contoh,kendala kuota, sinyal.

Terlebih orang tua atau wali muridnya. Lagi-lagi mengalami gegar pembelajaran yang luar biasa. Orang tua yang sibuk bekerja dengan terpaksa harus mendampingi anak-anak mereka pada saat jam pembelajaran daring.

Anak-anak yang biasanya di sekolah, berubah seketika untuk melakukan aktifitas pembelajaran di rumah. Untuk level SMP, SMA, hingga perguruan tinggi barangkali tidak terlalu mengkhawatirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun