Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi telah menginstruksikan agar para kepala sekolah memfasilitasi para siswa miskin di sekolahnya masing-masing agar mendapatkan bantuan dan diprioritaskan untuk tidak membayar. Sebab kata dia, Pemerintah Provinsisi Banten saat ini sudah memberikan investasi bagi para siswa berupa anggaran dari APBD Banten tahun ini masing-masing pertahun.
Menurut Engkos, Meskipun pendidikan gratis tetap dijalankan tetapi tidak menghilangkan peran para komite karena komite nanti bisa mencari sumbangan pendidikan itu dengan masyarakat sekitar yang mampu atau perusahaan melalui Corporate Social Responsbility (CSR). Sehingga peran komite tetap dituntut untuk membantu dunia pendidikan di Banten melalui pihak sekolah.
Mungkin Pemerintah Provinsi Banten dan semua elemen yang bersangkutan kedepannyan diharapkan dapat memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk pembentukan moral,karakter generasi bangsa, stimulasi ini diharapkan dapat merubah mindset masyarakat soal bersekolah. Pasca program pendidikan gratis akan lebih efektif dijalankan jika penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA/SMK lebih diawasi lagi, sebab para penggelola SMA/SMK dapat transparan dalam penggunaan Bantuan untuk operasional tersebut. Selain itu pemerintah juga harus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, terutama para guru honorer.
Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa