Mohon tunggu...
Agustinus Waruwu
Agustinus Waruwu Mohon Tunggu... Aktor - Hidup adalah Kesempatan

Aku hidup bukan untuk hidupku sendiri, tetapi Aku hidup untuk Kristus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Binasa Bukan Kerena Allah Tetapi Karena Dosa

9 Oktober 2021   03:39 Diperbarui: 9 Oktober 2021   03:48 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Renungan pagi: Sabtu 9 Oktober 2021

Bahan Bacaan : Yeremia 16 : 1 - 13

 

Besar kecil akan mati di negeri ini; mereka tidak akan dikuburkan, dan tidak ada orang yang akan meratapi mereka; tidak ada orang yang akan menoreh-noreh diri dan yang akan menggundul kepala karena mereka. 

Tatkala Yeremia sedang mengalami pergumulan akibat dosa yang sedang membara di tengah-tengah Suku Yehuda. Itu sebab dalam pasal ini, Tuhan sedang mendatangkan murkanya terhadap bangsa pilihan itu oleh karena mereka sedang merensistenkan Tuhan bahkan meninggalkan Kasih Tuhan dan bersembah sujud dihadapan ciptaan yang bukan Allah. Artinya mereka lebih menyukai ciptaan dari Tuhan dibandingkan menyembah Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu. Bukankah Yehuda adalah mengenal Allah? 

Apakah mereka sedang mengabaikan Tuhan karena keinginan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh mereka? Yehuda bukan saja mengenal Allah, tetapi mereka telah merasakan kebajikan yang telah Allah lakukan dalam hidup mereka. Akan tetapi mereka setelah terlepas dari penderitaan yang pernah dialami, mereka akan hidup sesuka hati tanpa melalui perintah yang telah ditetapkan oleh Tuhan. 

Itu sebab Tuhan mendatangkan malapetaka bagi mereka, supaya bangunan hidup atau iman yang telah tumpul kembali dipulihkan, agar mereka meninggalkan allah yang bukan allah dan kembali menyembah Allah sebagai sumber hidup yang memberi kehidupan bagi mereka.

Jadi, kisah dari Suku Yehuda dan pergumulan seorang nabi, mengingatkan umat kekasih Tuhan, pertama, jangan biarkan hidup digemari oleh dosa, tetapi biarkanlah Tuhan menggemarimu dan mengasihimu karena engkau sebagai umat yang taat pada perintah-Nya. Itu sebab orang yang dikasihi oleh Tuhan akan tenang dan damai menikmati berkat yang semakin melimpah seperti tetesan embun di pagi hari. Kedua, sebagai seorang pemimpin hendaknya mendoakan setiap warga jemaat yang sedang mengalami luka, kepedihan hidup dan penderitaan secara manusia, supaya mereka tetap dikuatkan serta utuh dalam iman, supaya apa yang menjadi penantian, pergumulan selalu menantikan pertolongan yang dari Tuhan Yesus Kristus sebagai Allah yang memberkati kehidupan mereka.

Selamat memberkati, Tuhan memberkati...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun