Mohon tunggu...
Agustini Sri Redjeki
Agustini Sri Redjeki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

ibu-ibu yang seneng nulis ,dengerin musik dan pendengar yang baik

Selanjutnya

Tutup

Diary

Setiap Individu adalah Pahlawan Bagi Keluarganya

26 Juni 2022   20:29 Diperbarui: 26 Juni 2022   20:35 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pernah lihat tidak di sekitar kita, orang-orang yang dekat dengan kita, dengan lingkungan kita, berbagai macam profesi pekerjaan, apa yang mereka lakukan, apa yang mereka perbuat, mereka lakukan itu untuk membahagiakan  keluarga mereka.

Jadi pantas dong kalau mereka mendapat predikat pahlawan untuk keluarganya.
Bangga dong dengan predikat yang keluarga kalian berikan.

Kebayang dong, kalau Pahlawan mereka dihina atau mendapat perlakuan yang tidak enak, entah di tempat kerja, entah saat bertemu temannya, entah saat pertemuan keluarganya.

Anggaplah untuk Pahlawan-Pahlawan keluarga yang profesinya sudah mapan , mungkin mereka mendapat perlakuan istimewa dari lingkungan sekitarnya. 

Tapi untuk pahlawan dengan profesi yang “maaf “ dianggap tidak berkelas atau kelas bawah, seringkali kita lihat perlakuan yang membuat kita miris.

Padahal, kalau kita lihat mereka sedang berkumpul bersama anak dan istrinya, coba lihat bagaimana sang istri sangat menghormati suaminya, sang anak sangat mencintai ayahnya, bagaimana istrinya menyiapkan makan untuk suaminya, terlihat istri dan anaknya memujanya karena rasa cinta dan sayangnya.

Seorang Ibu yang menanti kedatangan anaknya pulang dari pekerjaannya, sudah disiapkannya makanan dan minuman untuk menyambutnya, semua dilakukan karena sayang dan cintanya.

Dan Anak-anak yang menyambut kedatangan ibu mereka dari tempat kerja dengan penuh kegirangan seperti menyambut pahlawan yang baru pulang dari medan laga.

Walaupun mungkin sang Ayah, sang ibu atau anaknya di tempat kerjanya merasakan lelahnya fisik saat bekerja, atau sang ayah yang berpanas-panasan di jalan mencari rezeki, atau bergelut dengan Aroma yang tidak sedap dalam pekerjaannya.

Dan tanpa kita sengaja, kita mengejek atau mengumpat atau bertindak tidak sopan terhadap mereka, parahnya lagi tepat didepan mereka.

Pasti sakit rasanya ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun