Mohon tunggu...
Agustini Sri Redjeki
Agustini Sri Redjeki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

ibu-ibu yang seneng nulis ,dengerin musik dan pendengar yang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Perkampungan Vs Anak Perumahan

22 Juni 2022   14:20 Diperbarui: 22 Juni 2022   14:30 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat judul di atas bisa diibaratkan lagu lawas alm ari wibowo juga nggak ya? :)

Sambung-sambungin aja lah ya hehe..

Yang nggak tahu liriknya, Reff nya sedikit reminder yuk…

 “Aku suka jaipong kau suka disko”
“Oh oh oh oh”
“Aku suka singkong kau suka keju”
“Oh oh oh oh”

Jadi hampir tiap hari saat nemenin  teteh jaga kedai di rumah, saya akan melihat berbagai macam pola tingkah anak-anak yang masih kecil berkunjung ke kedai.

Kedai kami ini berada di dalam perumahan, dan memang jadi salah satu tempat favorit nongkrongnya anak-anak perumahan kami. 

Karena dikedai kami selain ada fasilitas Wifi Gratis, berbagai permainan seperti Uno, buku bacaan anak, ada juga penyewaan sepeda Lisriknya.

Nah karena Penyewaan Sepeda Listrik banyak menarik anak-anak yang datang, selain anak-anak perumahan juga menarik anak perkampungan yang ada disekitar perumahan kami.

“Di atas ada anak-anak kampung ya oom?” kadang terdengar pertanyaan anak-anak perumahan yang datang

Nulis ini juga karena penasaran saja, awal muasalnya ada pemikiran bahwa perbedaan yang muncul itu awalnya apa? , apa karena makanannya seperti yang alm. Ari Wibowo bilang, yang satu suka keju, yang satu sukanya singkong hehe…

Tapi dulu saat saya masih kecil ketika berkunjung ke rumah saudara saya yang berada di komplek perumahan mewah sering juga sih menyebut anak diluar perumahan itu dengan sebutan anak kampung, jadi sepertinya ini sudah menjadi kebiasaan ya panggilan tersebut (kondisi sosial di lingkungan masyarakat mungkin anak-anak khususnya atau awalnya juga dipicu oleh orang-orang perkampungan itu sendiri, yang memperkenalkan diri dari kampung sebelah, jadilah sekarang disebut seperti itu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun