Mohon tunggu...
Agustina k purba
Agustina k purba Mohon Tunggu... -

Hidup adalah Kasih, lakukanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kesaksian Rohani-Setan Kalah

25 Agustus 2017   19:34 Diperbarui: 1 September 2017   06:00 3826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ini Ceritaku dan Yesusku

Pada suatu  hari aku dan 5 orang temanku berada di suatu kota provinsi menuju sebuah desa, jaraknya sekitar 5-6 jam. Kami menyewa sebuah mobil dengan supir seorang bapak yang sekitar 56 tahun umurnya.

Saat itu perjalanan cukup melelahkan dan supaya tidak bosan, seorang temanku  memulai sebuah percapakan. Aku belum begitu mengenal teman-temanku ini, seperti karakter dan keahlian merekasehari-hari. Temanku ini mengatakan aku bisa meramal atau menerawang .  Teman-tamanku yang lain beserta supir sangat semanagat untuk mendengar ramalan temanku ini, sebut saja namanya R. Aku diam sejenak dan tak menanggapinya, hatiku terasa takut. Jujur sangat tidak setuju dengan sebuah ramalan atau  menerawang, saya meyakini bahwa itu termasuk menduakan Tuhan. Saya mulai memasang lagu-lagu rohani saat itu. Si R pun mulai meramalkan masa depan teman ku si C. Aku semakin gelisah, tapi di dalam hatiku aku berDOA BAPA KAMI sambil mendenngar musik rohani menggunakan headset. Si R terus meramalkan masa depan teman-temanku yang lain dan teman-temanku ini sangat senang dengan ramalan si R. Aku sudah mulai merinding pada saat itu. Mobilpun terus melaju dengan kecepatan slow. Tibalah saat nya Si R ingin meramalkan masa depanku dan aku masih tetap doa "Bapa Kami" berulang kali,aku menyampaikannya dengan setulus hati. Ada sesuatu yang sangat mengejutkan saya pada saat itu. Si R mengatakan "kenapa aku tidak bisa masuk ya untuk menerawang tina, kenapa aku tidak bisa meramalkan masa depannya. "Kau baca mantra apa?", Kata si R padaku. "Aku sedang mendengar musik Rohani kak dan Berdoa". Lalu Si R menjawab, tina sudah terlalu kuat imannya pada Yesusnya makanya aku tidak bisa menerawang atau masuk meramalkan masa depannya. Saat itu aku, langsung mengucap syukur dan sangat bahagia. Kuasa Tuhan begitu besar, Aku sangat bersykur bisa merakan Kuasa Tuhan yang begitu nyata. Bayangkan saja Ia bisa meramalkan masa depna teman-temanku yang lain sedang aku tidak. Mengapa Karena Kuasa Yesus bekerja,  lalu ... mengapa aku dan kita semua harus harus takut?

Aku kembali menyampaikan kesaksian ini bukan untuk menyombongkan diri, Tapi aku hanya ingin menyampakan betapa besarya Kuasa Tuhan. Aku rasa masih banyak saudara-saudara kita yang percaya pada ramalan ini dan ramalan  itu. Bahkan sijahat bekerja bukan hanya melalui dukun, tapi melalui Facebook, melalui Bintang sperti Virgo, pisces, dll. Sejujurnya, saya dahulu masih percaya dengan dukun dan ramalan-ramalan bintang yang sering muncul di majalah atau facebook. Tapi puji Tuhan, kini Aku hanya percaya kuasa Tuhan. Ia adalah pencipta kita dan hanya Dia yang mengetahui bagaimana masa depan kita. bukan dukun atau orang-orang "Pintar".  saya sering diingatkan Firman Tuhan Keluaran 20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Ini adalah Hukum Taurat yang pertama.

Marilah kita Renungkang kebesaran Kuasa Tuhan, tidak ada alasan takut untuk hidup dan mati kita, serta takut  untuk tidak  makan dan minum. Bahkan Kuatir yang sering mengahmpiri kita? Karena kita memliki Allah yang  penuh Kuasa. Allah kita berkuasa.

Semuanya kembali pada pribadi kita. Apakah kita mau datang padaNYA dengan ketulusan dan kesungguhan? Dan jika Ya, Firmannya "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan   bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil  sesuai dengan rencana  Allah.

Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin

Lihat video kesaksian https://youtu.be/8eySqWuyPS4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun