Mohon tunggu...
Agustina Mufidatuzzainiya
Agustina Mufidatuzzainiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maliki Malang

Saya suka menulis, baca buku novel dan buku fiksi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Mekanisme Pengawasan Berbasis Teknologi dalam Tata Kelola TI: Tren dan Tantangan

18 Mei 2024   22:13 Diperbarui: 18 Mei 2024   22:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Dalam era digital yang berkembang pesat, tata kelola teknologi informasi (TI) menjadi semakin penting bagi perusahaan untuk memastikan penggunaan teknologi yang efektif dan aman. Salah satu aspek penting dari tata kelola TI adalah mekanisme pengawasan, yang bertujuan untuk memonitor dan mengontrol penggunaan teknologi secara tepat. 

Dalam konteks Indonesia, di mana adopsi teknologi meningkat namun tantangan keamanan data masih ada, penerapan mekanisme pengawasan berbasis teknologi menjadi semakin relevan. Artikel ini akan menganalisis tren dan tantangan dalam penerapan mekanisme pengawasan berbasis teknologi dalam tata kelola TI, dengan referensi dari jurnal internasional "Implementing Technology-Based Monitoring Mechanisms in IT Governance: Trends and Challenges" yang diterbitkan dalam Journal of Management Information Systems.

Perkembangan Teknologi dalam Tata Kelola TI

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap tata kelola TI secara signifikan. Kemajuan dalam bidang kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan komputasi awan telah membuka peluang baru dalam pemantauan dan pengelolaan infrastruktur TI. Mekanisme pengawasan berbasis teknologi memanfaatkan berbagai solusi teknologi ini untuk mengidentifikasi ancaman keamanan, mendeteksi anomali, dan memantau kinerja sistem secara real-time.

Di Indonesia, tren ini juga terlihat jelas. Banyak perusahaan yang mulai mengadopsi solusi pemantauan keamanan berbasis AI untuk melindungi data sensitif mereka dari serangan siber. Selain itu, dengan meningkatnya penggunaan komputasi awan, mekanisme pengawasan berbasis teknologi juga memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan ketersediaan data perusahaan.

Tantangan dalam Penerapan Mekanisme Pengawasan Berbasis Teknologi

Meskipun ada banyak manfaat yang terkait dengan penerapan mekanisme pengawasan berbasis teknologi, namun ada juga sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah biaya implementasi dan pemeliharaan. Solusi teknologi canggih seringkali memerlukan investasi yang besar, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah di Indonesia.


Selain itu, kebutuhan akan keterampilan teknis yang tinggi juga menjadi tantangan. Banyak perusahaan di Indonesia yang kesulitan menemukan tenaga kerja yang terampil dalam bidang keamanan siber dan pemantauan infrastruktur TI. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk mengimplementasikan dan mengelola mekanisme pengawasan berbasis teknologi dengan efektif.

Tren dalam Penerapan Mekanisme Pengawasan Berbasis Teknologi

Meskipun tantangan yang ada, tren dalam penerapan mekanisme pengawasan berbasis teknologi terus berkembang. Salah satu tren yang menonjol adalah konvergensi antara keamanan siber dan kecerdasan buatan. Solusi keamanan canggih yang menggunakan teknik pembelajaran mesin dan analitik data semakin populer di Indonesia, membantu perusahaan melindungi diri dari ancaman yang semakin kompleks.

Selain itu, adopsi teknologi Internet of Things (IoT) juga membuka peluang baru dalam pemantauan infrastruktur TI. Banyak perusahaan di Indonesia yang mulai menggunakan sensor IoT untuk memantau kinerja perangkat keras dan perangkat lunak mereka secara real-time. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi dan mengatasi masalah dengan lebih cepat dan efisien.

Implikasi untuk Perusahaan di Indonesia

Bagi perusahaan di Indonesia, penerapan mekanisme pengawasan berbasis teknologi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan persyaratan kepatuhan yang ketat, perusahaan perlu menginvestasikan sumber daya untuk memastikan keamanan dan keandalan infrastruktur TI mereka.

Namun, untuk mengatasi tantangan yang ada, kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangatlah penting. Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam penyediaan pelatihan teknis dan insentif fiskal bagi perusahaan yang mengadopsi solusi keamanan canggih. Di sisi lain, perusahaan juga perlu bekerja sama dengan penyedia layanan teknologi untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan memastikan implementasi yang sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun