Mohon tunggu...
AGRA JAYA
AGRA JAYA Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Suka Kanan daripada Kiri

Penyuka masalah tanah, tani, dan hutan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tangis Terdakwa SA Tumenggung Pecah di Pengadilan

17 September 2018   18:08 Diperbarui: 17 September 2018   18:45 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tangis memang menggoda, saat korupsi bisa muncul tangis bahagia, namun ketika sidang muncul tangis nestapa.

Menjadi tersangka adalah stempel yang melekat dalam nama diri dan nama keluarga, jika lolos dari penjara sekalipun masih ada ancaman azab dan siksa dari Pengadil yang Maha Adil.

Di depan hakim, siapapun kaki akan bergetar, nafas menysesak, mata nanar, muncul kunang-kunang, bumi berputar, gelap terasa mau kiamat.

Andai aja tidak dosa, mati cepat mungkin lebih baik daripada harus diadili.

Palu kayu yang ringan terasa berat.

Palu kayu menjadikan tersangka layu 

Palu kayu itu pula menjadikan nama kembali bersih 

Tetapi tangis terlanjur pecah.... dunia telah bersaksi!

Laki-Laki berotot sekalipun akan menangis, bisa jadi akan meraung.

Kursi pesakitan terasa bara, tidak bisa mikir lagi. 

Pertaruhan antara salah dan benar, dipenjara atau merdeka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun