Mohon tunggu...
Agustia Luthfi
Agustia Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan:))

Shine, Dream, Smile:))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Menggunakan Media Sosial

6 Mei 2021   18:35 Diperbarui: 6 Mei 2021   18:41 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan adanya perkembangan zaman saat ini, perkembangan teknologi pun tidak dapat dihindari. Perkembangan teknologi saat ini pun semakin canggih dan mengikuti perkembangan zaman yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Saat ini perkembangan teknologi digital sangatlah pesat, begitu pun dengan media sosial. 

Saat ini hampir setiap orang menggunakan media sosial, yang dimana media sosial saat ini sangat dibutuhkan dan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan sudah menjadi konsumsi sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan ini. Hanya dengan internet dan juga gadget atau bahkan smartphone yang hampir setiap orang memilikinya kita dapat dengan mudah mengaskses media sosial.

Sebelum masuknya teknologi digital yang canggih dan juga internet, zaman dulu ketika ingin menghubungi saudara,orang terdekat maupun orang terkasih menggunakan surat menyurat setelah itu adanya telephon rumah, hingga munculnya telephone umum, wartel dan sampailah saat ini dimana dengan adanya media sosial yang memudahkan kita berhubungan dengan orang yang jauh dari kita. 

Bahkan dengan adanya media sosial saat ini juga tersedia media platform yang memudahkan manusia seperti dengan adanya aplikasi belanja secara online, aplikasi ojek online yang bisa juga untuk memesan makanan dan minuman, bahkan ada juga aplikasi jasa cleaning service bagi siapapun yang membutuhkan, juga aplikasi untuk mentransfer uang dan mengeceknya tanpa harus pergi ke bank. Begitulah saat ini, segala sesuatunya dapat kita lakukan dengan hanya menggunakan smartphone yang terhubung dengan internet.

Berbeda sekali anak kecil sekarang dan ketika saya kecil dulu, anak kecil sekarang oleh sebagian orang tuanya diperbolehkan bermain HP bahkan tidak sedikit dari mereka yang jika waktunya sudah selesei bermain handphone malah menangis, seakan sudah kecanduan dengan hal tersebut. Dari yang saya lihat dan alami pada lingkungan sekitar saya anak kecil biasanya menonton youtube bahkan sudah ada yang bisa bermain game. Beruntungnya saya merasakan di dua keadaan yang berbeda tersebut, yang merasakan zaman dimana belum masuknya internet hingga saat ini dengan adanya media sosial yang seperti kebutuhan pokok manusia.

Bagi saya pribadi sebagai pengguna media sosial, saya sangat bersyukur dapat menggunakan kecanggihan teknologi digital saat ini. Media sosial yang dulu saya gunakan ketika masa-masa SMP saya menggunkan media sosial pertama saya yaitu Facebook disamping penggunaan BBM (BlackBerry Messenger), dengan facebook kita bisa bertukar pesan, memposting status, juga membuat sebuah grup, yang dulu dimana teman- teman juga menggunakan media sosial yang sama sehingga pada saaat itu sedang ramai- ramainya menggunakan media sosial tersebut. Bahkan saat ini Facebook menyediakan fitur seperti untuk meng-update story namun hanya berlaku 24 jam tidak seperti postingan status biasanya, seperti yang saya lihat saat ini juga banyaknya komunitas-komunitas dari Facebook. 

Masih sekitaran SMP saat itu juga saya menggunakan Instagram yang dimana media sosial ini khusus untuk meng-upload foto tidak seperti tulisan dan juga foto seperti Facebook, kita bisa saling mengikuti dengan orang yang kita kenal bahkan juga yang tidak kenal seperti artis, kita dapat melihat postingan orang lain tanpa harus mengikuti akunnya, kecuali jika akun yang privasi, kita tidak dapat melihatnya, bisa juga untuk saling bertukar pesan, sama seperti facebook, Instagram juga tersedia fitur untuk mempostng story selama 24 jam. Di Instagram juga banyak sekali filter-filter untuk berfoto, mulai dari filter resmi Instagram hingga buatan konten kreator namun tetap harus lulus uji coba oleh Instagram.

Untuk media sosial selanjutnya yang saya gunakan adalah youtube, youtube sendiri merupakan salah satu media sosial favorit saya. Dari youtube sendiri kita bisa mendapatkan hiburan bahkan pembelajaran- pembelajaran. Tidak hanya hiburan kita bisa belajar melalui youtube, mulai dari belajar pelajaran sekolah, cara membuat kue, ilmu- ilmu membuat keterampilan, hingga tips-tips yang kita dapatkan dengan mudah. Dalam penggunaan youtube ini saya hanya berperan sebagai pengguna, bukan konten kreator, namun sesekali ada tugas dari dosen seperti membuat video lalu di posting di youtube. Selanjutnya yang saya gunakan adalah pinterest, dalam penggunaan Pinterest sendiri saya gunakan sebagai sumber inspirasi juga melihat postingan- postingan tentang tips- tips, intinya hanya sebagai sumbr inspirasi dan informasi. 

Dalam satu tahun terakhir ini pun saya menggunakan media sosial tik- tok,bukan sebagai konten kreator, tapi sebagai penikmat konten/ pengguna. Pertama kali kemunculan aplikasi ini banyak sekali kecaman dari masyarakat Indonesia, karena dirasa saat itu tik- tok hanya berisikat joget-joget yang tidak jelas dan kurang bermanfaat. Namun seiring berjalan waktu, bisa dilihat dari orang-orang dilingkungan saya juga teman-teman saya saat ini sudah banyak yang menggunakan tik tok, terlebih lagi saat ini tik tok banyak sekali ilmu yang bisa kita ambil, namun seperti itu kembali kepada pibadi masing-masing. 

Dari penggunaan media sosial satu tahun terakhir ini yang paling sering saya gunakan adalah WhatsUp, untuk saling terhubung dengan teman-teman dan juga update informasi tentang perkuliahan, selanjutnya yang paling sering saya gunakan adalah Tik Tok yang dimana satu tahun terakhir ini juga lebih tertarik pada Tik Tok,yang selanjutnya ada Youtube dan juga Spotify, kedua aplikasi tersebut lebih saya gunakan untuk streaming lagu-lagu ketika saya bekerja ataupun ketika mengerjakan tugas. 

Empat apikasi diatas adalah yang sering saya gunakan, ada beberapa media sosial yang mungkin saya pakai tapi jarang saya gunakan, tidak seperti 4 aplikasi diatas, antara lain seperti Twitter, Line, Pinterest, Telegram dan juga Instagram. Entah mengapa saya rasa akhir-akhir ini Tik Tok lebih seru dibandingakan Instagram, sehingga saya sekarang jarang sekali membuka Instagram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun