Mohon tunggu...
Agus Tarunajaya
Agus Tarunajaya Mohon Tunggu... Guru - Penulis buku Sejarah, Sosial dan Religi

Hanya seorang laki-laki biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nusantara Basis Pertama Peradaban Manusia

16 Mei 2017   17:25 Diperbarui: 16 Mei 2017   17:30 51564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Agus Taruna Jaya


Nusantara, negeri terakhir yang dihuni mahluk purba, dan negeri pertama yang dihuni manusia pertama.

Saya sengaja menbedakan antara mahluk purba dengan manusia, agar tidak terjadi kerancuan semantik. Bahwa yang sering disebut-sebut sebagai manusia purba pra sejarah, pantasnya disebut mahluk purba. Sehingga kita bias membedakannya dengan manusia pertama, yang diyakini diawali dari Adam.

1. Mahluk Purba

Mahluk purba banyak ditemukan oleh ilmuwan berupa fosil, yang tersebar dibeberapa belahan bumi ini. Masa mahluk purba, dibagi menjadi tiga:

  • Zaman batu tua; Paleolitikum, 1 jt – 600.000 SM)
  • Zaman megalitikum, (500.000 SM) dan
  • Zaman batu muda; Neolitikum. (90.000 – 50.000 SM)

Semua mahluk purba itu, hidup pada masa 2 - 1 juta tahun yang lalu. Dan yang paling muda, angkatan Cromognon dan Neandhertal, jenis fosil Homo sapiens, ditemukan banyak di Afrika dan di pulau jawa. Umumnya berusia 300.000 - 50.000 tahun yang lalu sebelum Masehi. Mahluk purba musnah oleh badai meteor, dan juga membekunya kutub es di utara. Kepunahan mahluk purba, yaitu diperkirakan oleh pakar sekitar 45.000 tahun yang silam sebelum Masehi. Tidak ditemukan fosil mahluk purba yang lebih muda dari itu.

Mahluk purba paling muda, yakni dari kelompok Homo Sapiens, Homo Modernman, itu ditemukan di pulau jawa, tepatnya di Tulungagung. Dengan sebutan nama Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung).pada  45.000 tahun yang lalu.

2. Manusia Pertama (Adam)

Adam diyakini seluruh manusia –terutama yang beragama samawi—sebagai manusia pertama, yang ada di muka bumi ini. Adam diciptakan Tuhan, sebagai pemimpin atau wakil Tuhan untuk mengurus bumi. Mengenai kasus Adam melanggar buah larangan, kemudian dijatuhkan ke bumi sebagai sangsi sebuah dosa. Sebenarnya hanya berupa pelajaran berharga pada manusia agar mau mentaati apa yang diperintahkan Tuhan. Tanpa pelanggaran tersebut pun, rencana awal penciptaan Adam oleh Tuhan, jelas bukan untuk hidup kekal di surga, melainkan untuk menjadi khalifah/pemimpin/wakil Tuhan, di muka bumi. Tanpa melanggar mendekati buah larangan, Adam pasti akan diturunkan ke bumi. Karena memang itu tujuan Adam diciptakan.

Yang kemudian muncul pertanyaa, kapan Adam diciptakan?

Kapan Adam diturunkan ke bumi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun