Mohon tunggu...
Money

Pelabuhan Sebagai Pintu Kehidupan Ekonomi Bangsa

10 Juni 2018   13:20 Diperbarui: 10 Juni 2018   13:34 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini kita selalu melihat sibuk nya kota kota besar di Indonesia dengan tingkat perdagangan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.Disana terjadi berbagai macam transaksi dengan perputaran uang yang cukup tinggi nilainya dan oleh karena itu kita dapat membayangkan berapa banyak para pedagang yang senang dengan dagangan nya yang habis dan para pekerja yang senang ketika mendapat bayaran yang cukup untuk memenuhi kehidupan nya,belum lagi kita hitung berapa banyak pabrik atau perusahaan yang menyerap tenaga kerja dari sibuknya aktifitas produksi mereka!

Pernahkah sebelumnya kalian membayangkan dari mana masuknya bahan baku yang kemudian diolah menjadi barang siap pakai dan bahan mentah yang kemudian diolah menjadi barang jadi?

Apakah mereka dikirim melalu truck truck besar/road way yang hanya mampu mengangkut puluhan ton saja lalu dalam perjalanan barang tersebut menjadi banyak yang rusak akibat lama nya perjalanan menuju rumah produksi?Belum lagi biaya tinggi yang di timbulkan karena harus mengganti beberapa kendaraan dan biaya operasional yang di keluarkan pemilik truck mulai dari bahan bakar hingga onderdil yang di perbaiki.

Mungkin sebagian kecil betul,bahwa mereka di kirim melalui truck karena barang yang mereka kirim dalam jumlah kecil dan tidak banyak pilihan yang dapat di lakukan oleh para pelaku usaha karena keterbatasan pengetahuan dan jaringan usaha.

Rail way menjadi pilihan berikutnya dalam mendistribusikan logistik dari hulu ke hilir,namun juga tidak banyak menjawab tantangan dari tinggi nya biaya logistik yang menyebabkan seluruh segmen segmen kehidupan juga menjadi mahal dan susah bagi sebagian besar bangsa Indonesia.Jalur kereta api hanya mampu mengirim setidaknya 80 box petikemas dan itupun tidak langsung sampai ke gudang pemilik barang melainkan harus di angkut lagi dengan menggunakan trailer.otomatis terjadi dua kali angkutan yang tentu mengeluarkan biaya tambahan dan menjadi tidak efektif bagi pemilik barang.

Sea way merupakan jawaban dari tantangan tingginya biaya logistik saat ini karena mampu mengirim dan mendistribusikan logistik dalam jumlah banyak dan pastinya menjadi lebih murah,dan untuk mensukseskan pengiriman dan transaksi ekonomi via laut tersebut tentu harus di dukung dengan pelabuhan sebagai gateway yang sangat mensuport keberhasilan dari distribusi barang barang ke gudang gudang sampai rumah produksi dan rumah konsumen.

Saat ini pelabuhan menjadi perhatian penting pemerintah sebagai kunci sukses dalam rangka pemerataan ekonomi di seluruh pulau pulau yang ada di Republik Indonesia ini.

Semangat kemaritiman itu terus di slogan kan pemerintah pusat kepada pelabuhan pelabuhan yang ada di daerah,tidak terkecuali pelabuhan yang di kelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III.

Tidak ada tawar menawar lagi dalam usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yag merata di suluru pelosok negeri ini. Pelindo 3 terus mendorong pembangunan dan perbaikan fasilitas pelabuhan demi terwujudnya distribusi logistik yang cepat tepat dan efektif.

Pelindo 3 juga bekerja sama dengan kementrian perhubungan dalam mensukseskan program tol laut pemerintah. Beberapa cabang pelindo 3 menjadi pintu dari program tol laut ini,dan dengan kehandalan SDM dan fasilitas yang mendukung menjadi kunci sukses terselenggaranya program tol laut ini.

Dengan biaya subsidi dari pemerintah di tambah service yang di berikan sangat memuaskan setidaknya mampu mengurangi ketimpangan ekonomi antara wilayah pulau jawa dan Indonesia timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun