Mohon tunggu...
Komang Agus Suartama
Komang Agus Suartama Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ilmu Komunikasi

Lelaki berbadan tambun yang suka baligrafi, penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Multikultur: Peran dan Hambatan Komunikasi Lintas Budaya dalam Masyarakat

5 Januari 2022   11:52 Diperbarui: 5 Januari 2022   12:01 2607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: nyabtu.com

Berbicara mengenai komunikasin lintas budaya tentunya tidak dapat kita lepaskan dari kebudayaan itu sendiri. Budaya merupakan hasil pemikiran langsung dari masyarakat, buah cipta, rasa dan karsa. Kebudayaan adalah aspek kompleks yang meliputi tradisi, pendidikan, kepercayaan, kesenian, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. 

Seperti yang kita tahu bahwasanya negara kita merupakan negara yang multicultural dan sangat pluralistik yang menjadikan Indonesia memiliki potensi sebagai negara yang kaya sekali akan budaya dan dari sisi negatifnya dapat memicu konflik yang sangat besar mengingat masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis yang menyebabkan banyaknya perbedaan yang timbul dalam masyarakat.

Dalam keberagaman ini tentunya kita akan melakukan berbagai interaksi untuk menciptakan jaringan-jaringan atau relasi yang baru. Jika kita lihat dalam kehidupan sehari-hari komunikasi lintas budaya ini mengambil alih penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural.

 Dimana komunikasi lintas budaya sekarang ini menjadi jambatan untuk masyarakat Indonesia dalam memajukan teknologi yang ada di Indonesia, sebagai masyarakat yang multikultural tentunya dengan gampang menggait para investor untuk memajukan negara Indonesia dan meningkatkan kualitas dan kecanggihan teknologi. 

Selain itu dari masyarakat multikulturalis, melalui komunikasi lintas budaya ini kita bisa membagi dan mempelajari berbagai pengalaman yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya sehingga kita dapat menggabungkan dan menemukan pemikiran baru dan merealisasikannya sehingga dapat meraih kemajuan bersama. Kemudian, komunikasi lintas budaya di Indonesia sangat penting dalam menjaga kesejahtraan politik.

Dalam masyarakat Indonesia yang multikultural tentunya dengan adanya komunikasi lintas budaya ini akan mampu menciptakan harmonisasi yang satu padu mengingat karena banyaknya etnis yang ada dan berbagai perbedaan yang timbul. 

Apalagi jika komunikasi lintas budaya ini dibarengi dengan toleransi dan tenggang rasa besar peluang harmonisasi akan tercipta. Dapat kita ambil contoh dalam kehidupan sehari misalnya kerukunan antara umat hindu dengan umat islam dimana kita saling menghargai satu sama lain.

Dalam menerapkan komunikasi lintas budaya tentunya ada beberapa kendala yang akan dihadapi, misalnya saja gegar budaya atau yang sering kita dengar sebagai cultur shock. Gegar budaya ini merupakan perasaan cemas, bingung, gelisah terhadap suatu hal yang baru. Pada umumnya gegar budaya yang dialami pertama kali adalah pada proses berkomunikasi. 

Dimana dalam melakukan komunikasi kita tidak tau bagaimana latar belakang budaya orang yang kita ajak berkomunikasi. Selain itu dalam proses komunikasi yang kita lakukan bahasa yang di gunakan berbeda-beda, misalnya saja seperti menggunakan bahasa asing, bahasa daerah dan bahasa lainnya.

Kendala lain yang ditemukan adalah perbedaan persepsi, seperti yang kita tau bahwa setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Selain itu juga banyak masyarakat yang masih menganut paham etnosentrisme, yang dimana masyarakat mengagung-agungkan budaya mereka sendiri dan memandang rendah budaya lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun