Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Harus Belajar Banyak dari Vietnam

15 Mei 2023   07:34 Diperbarui: 15 Mei 2023   07:46 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komang pembukan gol timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam di babak semifinal. (sumber: PSSI via okezone.dom)

Sah sudah Indonesia maju ke babak final cabang sepak bola SEA Games 2023. Kemenangan dramatis atas Vietnam, mengantar Indonesia ke babak itu. Gol telat saat injury time, menghempaskan Vietnam dari mimpi-mimpinya.

Bagi publik Indonesia kemenangan ini menjadi sesuatu yang sangat berarti. Bagaimanapun persaingan dengan Vietnam, selalu menghadirkan aroma tersendiri. Sehingga ketika Taufanny menutup laga dengan penempatan bola di sisi kanan penjaga gawang Vietnam, aroma kegembiraan seketika hadir di dada siapa pun yang ada di pihak Indonesia.

Namun perlu diingat, bahwa masih satu langkah lagi yang dibutuhkan Indonesia untuk menghapus dahaga gelar itu. Masih ada Thailand yang siap menghadang. Tidak beda dengan Vietnam, pertemuan dengan Thailand pun selalu menghadirkan emosi campur aduk bagi para pemain Indonesia. Sehingga tingkat kewaspadaan tinggi, perlu dilakukan.

Ada satu hal yang perlu kita pelajari dari Vietnam terkait dengan babak final yang akan dijalani Indonesia. Hal tersebut adalah terkait sikap meremehkan lawan seperti yang dilakukan Vietnam sebelum berhadapan dengan Indonesia di babak semifinal.

Seperti dilansir berbagai media, Vietnam tidak pernah menganggap Indonesia sebagai ancaman. Bahkan mereka memilih menempatkan Malaysia sebagai unggulan juara, dibandingkan Indonesia. Padahal secara kualitas Indonesia di atas Malaysia.

Demikian pula saat laga akan digelar. Para pandit sepak bola Vietnam dengan mantap mengatakan bahwa Vietnam akan mampu mengalahkan 2-0. Ucapan itu didasarkan bahwa selama ini Indonesia selalu tidak berhasil mengalahkan Indonesia, terutama saat Park Hang-seo memegang Vietnam.

Ucapan yang tidak kalah nyinyir muncul pula dari kiper timasn Vietnam. Sehari sebelum pertandingan, dia mengatakan pada teman-temannya untuk tidak terlalu memikirkan pertandingan melawan Indonesia. Karena mereka yakin bisa mengatasinya. Sehingga dia mengatakan untuk santai saja.

Namun apa yang terjadi saat laga digelar. Justru sang kiper tersebut yang melakukan serangkaian blunder, seperti saat mengantisipasi lemparan ajaib Pratama Arhan. Demikian pula saat mengantisipasi tendangan Taufanny pada menit-menit akhir.

Pelajaran inilah yang harus dipegang oleh Indonesia. Menganggap remeh lawan dan mengusung percaya diri berlebihan, menjadi sesuatu yang tidak layak dilakukan. Tetap membumi dan fokus dengan pertandingan, menjadi langkah yang paling baik. Sebab, laga final pasti akan memberikan tekanan tersendiri bagi siapa pun yang berlaga, termasuk bagi Indonesia sendiri.

Dengan melakukan semua itu, maka dahaga Indonesia akan medali emas SEA Games dapat terpenuhi. Hal ini sekaligus meningkatkan level Indonesia dalam kancah sepak bola Asia Tenggara, bahkan Asia.

Lembah Tidar, 15 Mei 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun