Angin segar ini bukan hoax, karena peluang itu terbuka lagi. Hanya saja kali ini peluang itu muncul dari event Piala Dunia U-17 yang rencana digelar pada bulan November 2023. FIFA secara tegas kali ini melakukan tindakan pencoretan tuan rumah Piala Dunia lagi. Jika kemarin korbannya Indonesia, kini Peru. Di mata FIFA Peru dianggap tidak serius dalam menyiapkan gelaran Piala Dunia U-17 2023.
Kabar inilah yang kemudian beredar luas di beberapa media. Sehingga mau tidak mau, kabar ini pun dikaitkan dengan peluang Indonesia untuk menggantikannya, sebagaimana Argentina menggantikan Indonesia.
Kemungkinan ini bukannya tanpa dasar. Paling tidak ada 2 pertimbangan yang bisa dijadikan dasar pengajuan. Pertama, secara sarana pra sarana, jelas Indonesia lebih siap. Persiapan beberapa venue yang direncanakan untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023, dapat menjadi pertimbangan FIFA.
Apalagi selama 2 tahun ini, Indonesia mati-matian mempersiapkan semuanya. Dan dalam beberapa inspeksi, FIFA mengakui upaya tersebut, terbukti FIFA pun telah mengagendakan drawing di Bali, sebelum datangnya berbagai penolakan keberadaan Israel dalam 24 tim yang akan berlaga.
Pertimbangan kedua, kembali permasalahan Israel. Israel secara tegas tidak lolos dari babak kualifikasi. Sehingga jika selama ini FIFA mengkhawatirkan faktor keamanan bagi para peserta, terutama Israel, kini tidak lagi. Dapat dipastikan tidak ada satu pun elemen masyarakat yang keberatan dengan gelaran ini.
Pertimbangan ketiga, waktu pelaksanaan relatif masih agak lama. Dengan waktu 6 bulanan, Indonesia dapat menyempurnakan beberapa venue yang tiba-tiba tidak jadi digunakan. Selain itu, Indonesia mampu menyiapkan lagi timnas U-16 yang pernah dilatih Bima Sakti.
Berdasar berbagai pertimbangan ini, maka Erick Thohir pun telah meluncur untuk menemui FIFA. Lobi yang dilakukan Erick Thohir, diharapkan berbauh manis. Dan FIFA mau memberikan hak itu, jika memang alasan keamanan yang menjadi dasar pembatalan status tuan rumah Piala Dunia kemarin.
Lembah Tidar, 4 April 2023
