Seorang sahabat dapat mempengaruhi karakter dan akhlak sahabatnya. Jika sahabat itu tidak neko-neko, wajahnya berseri, tenang jiwanya, optimis dalam hidup, maka sifat yang baik ini bisa menular kepada sahabanya.
     Jika ia adalah orang yang musam raut wajahnya, keras mukanya dan tidak tahu malu, pesimis dalam menghadapi hidup, selalu gelisah, selalu minder, maka dia memberikan pengaruh kegelisahan kepada sahabanya.
     Hendaknya engkau tidak hanya berteman dengan manusia semata. Banyak hal yang harus engkau jadikan teman, buku-buku, acara televisi dan siaran radio. Di sana engkau akan menemukan pesimisme dalam optimisme; engkau akan menemukan kegelisahan dan ketenangan.
     Buku misalnya, adakalanya baik dan ada juga yang tidak. Jika seseorang memilih buku yang bermuara positif, maka dia akan mendapatkan dorongan yang baik demi kesuksesan. Jika seseorang memilih buku yang bermuatan negatif, maka buku-buku itu akan mencederainya.
Pencerahan: Jalan kebahagiaan ada di depanmu. carilah ia dalam lautan ilmu, amal shaleh dan akhlak yang mulia. Bersikaplah obyektif dalam setiap hal, niscaya engkau akan bahagia. Kebahagiaan diciptakan dalam sholat, banyak hal yang akibanya baik, namun awalnya menyebalkan.