Pelayanan yang optimal terhadap peserta didik menjadi suatu hal yang sangat penting agar keberadaan mereka merasa diakui. Konsep terarah yang didukung sarana dan prasarana yang memadai, kenyamanan guru dalam menjalankan tugasnya, merupakan modal yang cukup kuat untuk menarik peserta didik agar betah berada di sekolah/madrasah.
Kurikulum sekolah/madrasah
Tuntutan kurikulum yang sangat banyak dengan berbagai mata pelajaran yang harus dikuasai, membuat anak merasa tertekan dan terbebani sehingga mereka tidak nyaman berada di sekolah/madrasah. Kurikulum nasional yang diberlakukan secara serempak tanpa memperhatikan latar belakang serta tingkat kemampuan anak, menjadi kurang efektif ditambah lagi sebagian besar guru juga belum faham sepenuhnya dalam melaksanakan kurikulum tersebut.
Perubahan kurikulum secara konsep nyatanya belum bisa membawa perubahan signifikan terhadap kemajuan pendidikan, karena dalam tataran pelaksanaannya masih banyak guru yang mengajar dan mendidik dengan gaya lama atau 'warisan' dari guru pendahulunya yang mungkin sudah kurang relevan dengan perubahan zaman dan tuntutan kehidupan saat ini.
Guru
Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sangat penting diperhatikan, sebab hal ini akan menentukan apakah peserta didik tertarik atau tidak untuk mengikuti pembelajaran. Guru yang masuk ke kelasnya asal-asalan tanpa mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk membantu proses pembelajaran, cendrung membuat peserta didik menjadi bosan dan memberikan respon negatif.
Literasi manusia yang dilakukan oleh guru juga menjadi faktor penting dalam pembelajaran, guru harus memahami psikologi anak sehingga tidak salah dalam memberikan perlakuan terhadap peserta didik. Guru yang tidak memahami anak cenderung akan memaksakan kehendaknya tanpa memikirkan kebutuhan dan keinginan anak dalam menjalani proses pembelajaran yang akhirnya menimbulkan konflik yang membuat anak tidak merasa nyaman untuk mengikuti pembelajaran.
Orang tua
Kewajiban mendidik anak sebetulnya yang paling utama adalah tanggung jawab orang tua, selama ini banyak orang tua yang merasa cukup menyerahkan urusan pendidikan anaknya kepada sekolah/madrasah tanpa ingin tahu berbagai permasalahan yang dialami anaknya selama di sekolah/madrasah. Kurangnya perhatian orang tua kepada anak membuat anak berani untuk melakukan apapun sekendaknya tanpa memikirkan akibat yang mereka akan dapatkan.
Orang tua tidak cukup hanya memenuhi materi yang dibutuhkan anak dalam menjalankan proses pembelajarannnya di sekolah/madrasah, namun keterlibatan orang tua dalam perkembangan anak ketika mengikuti proses pendidikan sangat diperlukan, sebab kebersamaan anak dengan orang tua waktunya lebih lama dibanding keberadaaanya di sekolah/madarasah
Motivasi anak