Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berawal dari Seni Bela Diri Pencak Silat Lahirlah Seni Dodombaan

21 Maret 2021   23:41 Diperbarui: 22 Maret 2021   00:26 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi


Seni beladiri Pencak Silat juga termasuk cabang olahraga yang telah diakui Dunia bahkan ada di kejuaraan event dunia termasuk Asian Games untuk level Asia. Di sebuah Desa tepatnya di kaki sebuah gunung yang berada di kabupaten Garut tepatnya di kecamatan Kadungora Desa Harumansari, Kp Haruman 1 sesuai dengan nama Gunung tersebut yaitu gunung Haruman yang tidak jauh dari tempat olahraga paralayang dan makam para wali di kaki Gunung Haruman, disana terdapat sebuah sanggar seni yang konon dulunya merupakan sebuah paguron pencak silat yang cukup tersohor pada zamannya dan sekarang kampUng tersebut disulap menjadi sebuah sanggar seni yang menampilkan beberapa jenis seni termasuk Seni Dodombaan yang merupakan icon dari kabupaten Garut.

Kurang lebih lima belas tahun yang silam di kampung Haruman ada sebuah paguron pencak silat bernama panglipur yang didirikan oleh sesepuh kampung Haruman bernama Abah Rosidin dan sebenarnya dulu kampung Haruman bernama kampung Cikacang, entah kenapa nama kampung tersebut dirubah menjadi kp Haruman dan itu juga disebutkan oleh sesepuh kp Haruman Aki Eman yang usianya sekarang sudah mencapai 1 abad lebih.

Gunung Haruman sangat populer sejak dulu dari zaman pemberontakan DI/TII sampai zaman orde baru zamannya presiden Soeharto, banyak yang menyebutkan Gunung tersebut milik presiden RI yang kedua yaitu Soeharto, entah dari mana cerita tersebut, karena menurut hemat saya Gunung tersebut merupakan milik pemerintah bukan swasta guna menjaga kelestarian lingkungan supaya tetap terlindungi dan terjaga.

Kepopuleran Gunung Haruman dari zaman dulu karena disana juga tersimpan makam keramat penyebar agama islam juga berbagai mitos yang sering diceritakan dari mulut ke mulut, termasuk adanya pesugihan sampai sekarang menjadi tanda tanya besar, tetapi sesepuh dari kampung Haruman yang usianya mencapai 100 tahun lebih menepisnya bahwa di Gunung Haruman tidak ada pesugihan tetapi ada juga tempat petapaan.

Kembali ke sejarah seni beladiri yang terlahir di kp. Haruman yang sekarang menjadi sebuah sanggar seni yang memiliki seni khas Kabupaten Garut yaitu seni Dodombaan, yang lokasinya berada di Rt 004 Rw 001 Desa Harumansari itu adalah benih dari sebuah paguron yang bernama Panglipur dan sekarang menjadi sebuah sanggar seni yang cukup kompak dengan personilnya berada di sekitaran Desa Harumansari nama sangar seni terssebut yaitu Sanggar Seni Panglipur Pusaka Darma Saputra yang dipimpin oleh Bapak Apep Hernawan yang merupakan Kepala Rukun Warga Dari Desa Harumansari yang termasuk Rw 001.

Menurut bapak Apep Hernawan sebagai ketua dari Sanggar seni, bahwa sebelumnya di kp Haruman tidak ada seni Dodombaan yang ada hanya seni beladiri pencak silat, setelah mendapatkannya/membelinya seperangkat alat seni Dodombaan sehingga di kp Haruman sejak tahun2019 ada seni Dodombaan, dan sejak itu warga kampong Haruman yang juga termasuk anggota dari Sanggar Seni Pusaka Darma Saputra berlatih seni Dodombaan, karena cara untuk mendalami seni Dodombaan tidak jauh dari pencak silat, anggota dari sanggar seni panglipur tidak lama untuk mempelajarinya bahkan setelah 2 minggu berlatih seni Dodombaan langsung menjadi langsung ditugaskan menandu pejabat Negara termasuk jendral dalam peresmian Haruman Jingga yang merupakan tempat olahraga paralayang di Gunung Haruman Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Sebuah perjalanan membutuhkan proses dan proses tersebut ada yang lama dan juga ada yang sebentar tergantung perjalanan sebelumnya dan sumber daya manusia yang dimilliki memiliki dasar kemampuan yang mirip, sehingga tidak terlalu lama berproses dan cepat menguasainya, seperti halnya seni Dodombaan dengan seni beladiri Pencak  Silat yang dimiliki oleh Sanggar Seni Panglipur Pusaka Darma saputra Harumansari 1, yang langsung ditugaskan menandu para pejabat Negara untuk ditunggangi naik Gunung dan turun Gunung Haruman, dan itu merupakan sebagai contoh bagi kita bahwa menjalani sesuatu butuh proses juga pengalaman sebelumnya juga kekompakan supaya proses tersebut tidak berlangsung lama. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun