Mohon tunggu...
Agus Eko K.
Agus Eko K. Mohon Tunggu... Relawan - Penjaring Berlian

Seorang driver ojek online yang bentuk kepalanya tak bulat

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Refleksi Idul Fitri dari Tukang Ojek

5 Juni 2019   05:28 Diperbarui: 5 Juni 2019   05:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kumandang takbir menggema di seantero negeri, itu tandanya hari kemenangan bagi umat Muslim telah tiba.


Hal tersebut berbarengan pula dengan redupnya dinamika masyarakat di berbagai tempat terjadinya kegiatan ekonomi. Mulai gerai penjual busana, toko alas kaki, counter  telepon genggam beserta aksesorinya, salon kecantikan, pangkas rambut, dan lain sebagainya. Semua akan di tinggal konsumen musimannya.


Memang tak dapat dipungkiri, bagi sebagian orang perlu ada sesuatu yang baru saat merayakan Idul Fitri. Bahkan untuk tradisi baju baru lebaran sendiri sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten tahun 1569.


Tetapi penulis tak akan membahas asal mula tradisi tersebut. Hal ini karena penulis bukan ahli dalam ilmu sejarah. 


Yang ingin coba penulis cermati adalah aktivitas sebagian besar masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Fitri.


Mereka rela berdesak-desakkan dan antre panjang demi mendapatkan pakaian baru di gerai-gerai busana. Ada pula yang membeli handphone (HP) baru, padahal HP lamanya tidak rusak. Entah demi apa.


Lain lagi dengan sebagian besar kaum hawa, mereka bersedia duduk berjam-jam di kursi salon demi perubahan rambutnya. Para pengusaha pangkas rambut pun kebanjiran kaum adam yang ingin terlihat ganteng maksimal di hari lebaran.


Sah-sah saja memang bila segala sesuatunya ingin terlihat baru dan segar di hari kemenangan. Bahkan sebagian besar masyarakat kelas pekerja sampai rela "menghamburkan" uang Tunjangan Hari Raya (THR) demi menyiapkan diri untuk menyambut hari kemenangan. 

Namun pertanyaannya, bukankah dalam momen hari raya Idul Fitri yang terutama baru adalah hati dan pribadi kita sebagai manusia yang setelah sebulan lamanya menahan hawa nafsu di bulan suci Ramadhan? Lantas apa korelasinya Idul Fitri dengan rambut baru, pakaian baru, HP baru, dan yang baru-baru lainnya itu? Mari kita tanya jawabannya pada diri dan hati kita masing-masing.
SELAMAT IDUL FITRI 1440H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun