Kedelapan, tetap serius, bahwa kenapa hasil survey tentang kepuasan terhadap kinerja menteri, Puan Maharani, sering mendapatkan angka yang rendah? Itu karena pemahaman yang kurang tepat saja. Artinya, kerja Kemenko itu melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian antara Kementerian dan lembaga sehingga jangan terlalu diharapkan posisinya akan mendobrak, menggebrak, dan boomingseperti Kementerian Teknis di lapangan. Mau membandingkan kerja Puan Maharani dengan Susi? Jelas salah karena kecebongnya Pak Jokowi juga akan tertawa.
 Jadi, kira-kira itulah delapan alasan kenapa Puan Maharani harus dan tetap dipertahankan. Mulai dari yang paling tidak serius, hingga yang sangat serius. Anda boleh percaya, boleh tidak, tapi posisi Puan Maharani tak perlu dikhawatirkan.