Mohon tunggu...
Agus Susanto
Agus Susanto Mohon Tunggu... Guru - Tak Perlu Sempurna Untuk Menjadi Manusia

Instruktur Komputer Facebook : facebook.com/agusmaxi. Twitter : @aguscedar. Instagram : @aguscedar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Politik Adu Domba di Era Millenia

27 April 2018   13:00 Diperbarui: 27 April 2018   13:09 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia sebagai negara majemuk rentan terhadap perpecahan dan  konflik. Berbagai isu di goreng dalam rangka memecah belah persatuan  bangsa. Isu agama,  ekonomi, sosial, budaya dan politik di setting  sedemikian rupa demi kepentingan pihak tertentu yang mempunyai  kepentingan.

Kalau kita belajar sejarah bagaimana selama 350  tahun kita di jajah oleh Belanda.  Sebuah negara yang di Eropa sendiri  tidak begitu di perhitungkan, lalu mengapa bisa?. Belanda mampu menjajah negara kita selama tiga setengah abad bukan  hanya karena peralatan perang modern atau pasukan militer mereka yang  lebih banyak ansih.  Melainkan politik adu domba yang mereka terapkan  untuk menciptakan konflik antar kerajaan dan antar kesultanan.

Sekarang ini dimana teknologi informasi berkembang sangat pesat.  Politik adu domba telah bermetamorfosis lewat propaganda pemberitaan, penguasaan informasi dan berita hoax di social media. Pembentukan opini  dan penyesatan informasi begitu dahsyat sehingga mana informasi yang benar dan hoax sulit dibedakan. 

Kalau kita mencermati  perkembangan global berkaitan pengaruh ekonomi dunia dimana Amerika  Serikat mulai mendapatkan kompetitor yang sepadan yaitu China.  Lihat  bagaimana Amerika Serikat melarang ZTE dan Huawei masuk negaranya dan  menutup paksa perusahaan tersebut di Amerika Serikat dan Bagaimana  IPhone menghentikan produksi Smartphone mereka di China. Ini semua  adalah bukti ketakutan Amerika Serikat dengan kebangkitan ekonomi Asia  yang di motori oleh : China,  Jepang dan Korea Selatan. 

Kita  mungkin melupakan bagaimana Perusahaan Amerika Serikat seperti Freeport,   Chevron dan Exxon menguasai sumber energi dan mineral negara kita.  Atau raksasa IT seperti Microsoft, Google dan Facebook begitu digdaya  menguasai setiap sendi kehidupan baik di dunia nyata dan dunia maya negara kita. Kita boleh tidak suka atas sebuah kebijakan yang memang  merugikan bagi negara kita,  tapi janganlah menjadi bodoh dengan  termakan isu dan berita yang berasal dari sumber yang tidak jelas dan di  luar nalar. 

Mari buktikan ramalan Mckensey bahwa Indonesia akan  menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke 4 di Dunia dengan  persatuan dan kesatuan yang harus terus di jaga.  Jangan takut untuk  berkompetisi secara global karena proteksionisme telah terbukti gagal di  Korea Utara.  Satu - satunya cara menghadapi tantangan globalisasi  adalah menyiapkan SDM yang mampu bersaing secara global yaitu SDM yang  kompeten. Sehingga kita tidak menjadi negara yang gagap dan selalu di  bawah bayang - bayang ketakutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun