Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Urusan Mental dan Spirit, Park Hang-seo Lebih Pantas Latih Timnas

18 Januari 2023   09:04 Diperbarui: 18 Januari 2023   09:12 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akankah Park Hang-seo Masuk Jajaran Pelatih Timnas? Sumber gambar: www.sportstars.id

Tragis memang akibat kekalahan Timnas Garuda Muda Indonesia dari Vietnam di babak semifinal Piala AFF 2022, pro kontra terjadi dan pastinya itu lumrah, diperdebatkan, khususnya eksistensi dan pembuktian kapasitas pelatih kepala yang dipegang oleh Shin Tae-yong.

Tak sedikit yang menginginkan pelatih asal Korea ini mengundurkan diri atau pulang ke negaranya usai gagal total mempersembahkan gelar kebanggaan bagi negara-negara asia tenggara itu, dengan munculnya tagar #STYout dan menjadi tranding topic dibeberapa waktu di media Twitter.

Namun, tak sedikit juga yang mendukung agar coach Shin tetap duduk manis di kursi panas kepelatihan Timnas Indonesia walau gagal total di dua pagelaran Piala AFF, tahun 2020 (2021) dan tahun 2022 ini.

Walau faktanya tak semua kegagalan timnas merah putih adalah kesalahan coach Shin, namun setidaknya kemampuan Shin dalam memilih komposisi pemain dan menaikkan level permainan timnas, baik itu skill individu maupun kekompakan tim serta meramunya menjadi kesebelasan yang tangguh di level Asia Tenggara saja sudah gagal total.

Terbukti sudah dengan hasil yang diraih di Piala AFF awal tahun 2023 ini, harapan publik tanah air akan datangnya prestasi pelipur lara atas tragedi nasional Kanjuruhan 2022 dapat terobati ternyata berakhir dengan kepahitan, kalah agregat 0-2 dari Vietnam di babak semifinal.

Kegagalan Timnas meraih gelar untuk pertamakalinya di sepanjang keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala AFF mulai dari bernama Piala Tiger hingga dipentaskan sampai 14 edisi, Timnas Indonesia selalu gagal jadi juara, prestasi terbaik palingan di titik runner-up sebanyak 6 kali, walau PSSI kita sudah gonta-ganti pelatih, namun 'kutukan' untuk jadi juara Piala AFF belum juga termentahkan hingga Piala AFF 2022.

Artikel prediksi kegagalan Timnas Indonesia dapat Anda baca disini : Timnas Indonesia, Panas di Awal tapi Melempem di Akhir Turnamen Piala AFF

Hasil Piala AFF harusnya jadi indikator untuk semua pencinta sepakbola akan kursi panas coach Shin, apakah layak dipertahankan? Atau coach punya kesadaran sendiri untuk legowo dan meletakkan jabatannya dan sementara waktu dipegang oleh caretaker pelatih lokal yang mumpuni, sehingga proggram-program PSSI lainnya dapat terwujud dengan baik? Entahlah...

Dan polemik kelanjutan karir coach Shin di Indonesia menjadi perbincangan hangat, bahkan sudah menjurus ke dua kubu, kubu yang mempertahankan atau menginginkan Shin Tae-yong tetap bertahan walau nill prestasi dan yang menginginkannya tetap bertahan dengan dalih bahwa Shin telah mampu membawa timnas Indonesia ke level yang kuat dan mental pemain kita sudah mulai terlihat...

Hello..masa sih coach Shin sudah mampu menaikkan pamor sepakbola nasional kita? Kalau kita bandingkan dengan Vietnam saja, jelas dari hasil semifinal Piala AFF 2022 kita kalah, kalah dua tingkat dibawah Vietnam, kalau kita mau jujur dan mengakuinya? Kalau masih berhalusinasi memang tetap Timnas PSSI kita sekarang adalah yang terbaik...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun