Mohon tunggu...
Agus wahyudin
Agus wahyudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Rasa Cinta Generasi Milenial terhadap NKRI

15 April 2021   11:16 Diperbarui: 15 April 2021   11:31 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era globalisasi saat ini rasa kecintaan dan kepedulian generasi muda ( milenial ) kian memudar mereka hanya mementingkan kesenangan mereka sendiri dan tidak mementingkan akibat dari tindakan tersebut, disamping itu Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Namun, pada dasarnya, yang terpenting ialah generasi muda (milenial) harus dibekali dan memiliki nilai-nilai kecintaan terhadap Tanah Air.

Sebagai generasi penerus, generasi milenial harus sanggup menerapkan nilai - nilai NKRI guna membangun bangsa dan negara baik secara fisik maupun non fisik. Dengan terwujudnya pembangunan fisik dan non fisik yang baik, maka suatu negara akan terjaga harkat dan martabatnya. Sebaliknya, jika hal tersebut tidak berjalan dengan baik, maka yang terjadi adalah suatu bangsa akan roboh diterjang ombak dunia yang begitu dahsyat.

Sebagai generasi milenial yang baik, rasa kecintaan terhadap NKRI harus betul ditanamkan sejak dini. Cinta terhadap NKRI merupakan wujud dari sila ke tiga yaitu Persatuan Indonesia. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai. Cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan di sekolah dan masyarakat. Namun hal tersebut tidak akan pernah terwujud jika generasi milenial masih terpengaruh terhadap paham dan budaya asing yang bertentangan dengan Pancasila sebagai pedoman keutuhan NKRI.

Pengaruh budaya asing  sangat besar dalam kehidupan generasi milenial saat ini. Tidak semua budaya asing membawa dampak positif bagi generasi milenial saat ini, untuk itu kita sebagai generasi muda harus dapat memilah-milah budaya asing yang masuk ke indonesia. Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk kita harus berupaya menanggulanginya agar jati diri kita sebagai anak bangsa tidak rusak. 

Banyaknya tindak kejahatan yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari budaya asing yang masuk, tindak kriminal, narkoba,tawuran, perkosaan, pergaulan bebas terjadi karena generasi milenial meniru kebudayaan asing yang menurut mereka sudah tidak asing lagi, hal tetsebutlah yang membuat keutuhan NKRI tidak kuat dan kokoh lagi seperti dahulu. Dari masalah ini semua yang mendasarinya adalah arus globalisasi yang tak bisa dibendung lagi. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak milenial juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak milenial sekarang.

Perkembangan tekhnologi yang sangat pesat menuntut generasi melineal menjadi serba tahu, namun dari kemudahan mengakses data dan berita tersebut mereka menjadi tidak terkontrol dan cenderung meniru kegiatan tersebut, padahal tidakan tersebut sangat bertentangan terhadap keutuhan dan kesatuan NKRI. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. 

Sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa khususnya kalangan milenial yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone yang membuat generai milenial semakin terpuruk karena penggunaannya yang salah. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan milenial. Dampaknya adalah dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi milenial adalah penerus masa depan bangsa. 

Maka dari itu menerapkan rasa nasionalisme dan meningkatkan iman adalah sash satu cara menjaga keutuhan NKRI. Generasi milenial harus memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa, namun masih tetap menghormati bangsa-bangsa lain. Selain itu meningkatkan iman kepada Tuhan adalah salah satu cara mencegah generasi milenial terjerumus kedalam hal-hal yang negativ, sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga dan tidak akan pernah tergoyahkan sedikitpun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun