Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bencana Alam, Aktivitas Manusia dan Rentannya Kehidupan

20 Maret 2021   12:28 Diperbarui: 6 Agustus 2021   12:18 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                        sumber gambar:pixabay.com             

Mengundang Bencana

Seperti ikan yang kehausan di dalam air. Perumpamaan untuk menggambarkan relasi air dan manusia di lingkungan tropis. Sumber air melimpah namun krisis air terjadi sepanjang tahun. Bukan hanya musim kemarau saja namun, musim hujan pun air bersih terkadang malah sulit didapat.

Fenomena ini menjadi menarik karena bukan volumenya yang kurang namun keberadaannya menghilang--kalaupun ada kualitasnya tak layak konsumsi.

Bencana alam ada yang bisa cegah ada juga yang tidak. Bencana yang tidak bisa di cegah  misal: gempa, kejatuhan meteor, gunung meletus. Yang bisa di cegah misalkan banjir, tanah longsor, kekeringan.

Jika manusia membangun pemukiman di atas wilayah tumbukan lempeng, pada dasarnya manusia tidak tahu. Kalaupun tahu namun tidak berdaya untuk mencegahnya. Ketika terjadi aktivitas tektonik, lempeng bergerak, saling tumbukan, terjadilah gempa hebat. Bangunan di wilayah tersebut hancur berantakan dan menimbulkan kerugian besar. Bencana ini boleh dikata bencana yang terjadi karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan.

Contoh lainnya, ada meteorit yang menghantam sebuah pemukiman. Ada kerusakan yang ditimbulkan. Inipun bencana yang tidak bisa diprediksi sebelumnya oleh teknologi manusia. Manusia dalam hal ini hanya menerima sebuah fenomena alam.

Di sisi lain ada bencana yang disebabkan karena diinginkan. Bencana banjir, diakibatkan oleh meluapnya air sungai karena kesadaran untuk menghormati air yang rendah: membuang sampah, menebangi hutan, membuka lahan pertanian di lereng gunung, menutup daerah tangkapan air. Maka, itu adalah bencana yang dikondisikan untuk terjadi.

Jika vegetasi berkurang maka sumber air akan hilang, kekeringan meluas dan banjir selalu siap menerjang. Mengetahui akibat dari aktivitas manusia namun tidak mau berubah dalam tindakannya, ini jelas bukan kutukan, namun hasil yang tidak menghianati usaha. Ini adalah request bencana. Bencana banjir yang terjadi mau tidak mau itu adalah fenomena alam yang dikehendaki terjadi.

***

Manusia berduka karena bencana, merasa bahwa alam begitu menyengsarakan. Namun, kenapa saat melakukan tindakan pengrusakan alam manusia malah tertawa, tersenyum dan seolah sah-sah saja berbuat demikian?. Dalih untuk membuka lapangan pekerjaan, untuk mengundang arus modal masuk, untuk menggerakkan ekonomi. Itu semua narasi yang dibangun sebagai pembelaan diri manusia mengeksploitasi alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun