Menilik kejadian pengeroyokan dua orang transgender oleh sekelompok ormas di Jati Asih, Bekasi, melahirkan sebuah pertanyaan dibenarkankah oleh agamanya melakukan penghakiman dengan brutal terhadap orang yang menyalahi aturan agama
Dua transgender yang pada malam itu sedng berada di pinggir jalan tiba-tiba diserbu oleh sekitar enam puluh orang yang diduga ormas yang mengatas namakan agama, mereka dengan membabi buta memukuli hingga menelanjanginya.
Saat kedua transgender itu berteriak "Allah... Allah" sekelompok orang itu membalasnya "tidak ada Allah untuk kalian". Sebegitu berimankah mereka, hingga dapat menakar dan menjamin diakui atau tidaknya seseorang oleh sng Pencipta, terlepas dosa apa yang mereka perbuat.
Sungguh miris, tidak ada lagi kemanusiaan dan belas kasihan saat mereka melakukan pengeroyokan yang tak berimbang itu.
Agus Salim