Tahun 2019 adalah tahun politik yang ditunggu-tunggu, untuk meraih suara terbanyak, usaha parpol tidak dilakukan dalam waktu sebentar, mereka membangun dan mensosialisasikan partai mereka jauh-jauh hari.
Tak bisa dipungkiri, gejolak politik yang terjadi di masyarakat dari mulai PILKADA DKI hingga sekarang sangat mempengaruhi prosentase peraihan suara parpol. Berikut prediksi perolehan suara Pemilu Legislatif 2019 dan indikator yang mempengaruhinya:
1. Tren Naik
Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat
Tiga partai di atas adalah parpol yang mungkin akan memperoleh kenaikan prosentase suara dibandingkan dengan pemilh legislatif sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh 'kejelian'  keempat parpol tersebut mengambil posisi untuk memanfaatkan gejolak  politik yang terjadi di masyarakat. Sebagai contoh pada kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Dengan posisi keempat partai tersebut yang mendukung kelompok masa yang menentang Ahok, tentunya menjadi nilai plus untuk parpol-parpol tersebut dari para pemilih yang tergabing dalam aksi 212.
2. Tren Turun
PKB, PDI, Golkar, Nasdem, PPP, Â dan Hanura
Berbeda dengan Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat, parpol-parpol tersebut mungkin akan mengalami penurunan perolehan suara yang cukup signifikan. Hal tersebut tidak terlepas dari gejolak di masyarakat yang diawali dengan aksi 212 dan dilanjutkan dengan aksi-aksi lain yang dimaksudkan untuk melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang notabene adalah sisi/pihak dimana ke enam ini tergabung.Â
Apalagi bldengan adanya cap 'partai pembela penista agama' dari beberapa kelompok ekstrim. Untuk itu, mesin partai diharuskan bekerja lebih keras untuk menstabilkan atau bahkan memperoleh suara lebih banyak ri pemilu sebelumnya.
3. Partai Baru
Kontestasi politik 2019 diramaikan pula oleh partai baru, antara lain; Â Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia.