Tidak semudah membalikkan telapak tangan, manakala harus mengatur keuangan saat bulan Ramadan tiba. Jika kita perhatikan, di sepanjang bulan Ramadan, biasanya dengan mudah kita jumpai fenomena belanja di kalangan masyarakat kita -- pada umumnya, yang tampak tak biasa
Menabung untuk Belanja Saat Ramadan Tiba
Mungkin Anda pernah menjumpai, beberapa kenalan yang sehari-harinya jarang berbelanja ke warung atau membeli makanan di pedagang kaki lima.
Akan tetapi ketika bulan Ramadan tiba, mereka justru kerab kita temu sering membeli makanan siap santap atau secara rutin di setiap sore berbelanja di warung terdekat untuk membeli sayur, lauk-pauk, dan kelengkapannya.
Tentu setiap keluarga berhak mengatur perekonomian keluarganya secara mandiri. Dan pasti, semua akan berusaha agar kebutuhan selama sebulan dapat tercukupi dengan sebaik-baiknya.
Pastilah fenomena di atas akan memunculkan pertanyaan tersendiri di hati sebagian orang yang sempat mengamatinya.
Ada keluarga-keluarga yang memang selalu rajin menabung hari demi hari, bulan demi bulan, untuk menyiapkan sejumlah anggaran selama menjalani bulan Ramadan.
Menurut pendapat saya pribadi, usaha tersebut baik adanya, karena tujuannya juga mulia, yaitu supaya ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih lancar dan penuh semangat. Semua itu karena dukungan asupan gizi yang seimbang dan cukup.
Gerakan atau usaha menabung secara rutin seperti ini tentu akan lebih baik dibandingkan kita harus meminjam uang atau berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasti setiap keluarga sudah mengetahui jumlah rata-rata nominal rupiah yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
Dari perhitungan yang sudah dibuat, maka bisa dilakukan pengurangan anggaran di beberapa pos yang tidak terlalu penting atau tidak terlampau mendesak.