Dalam dunia akademik, dosen tidak hanya bertanggung jawab dalam bidang pengajaran, tetapi juga memiliki peran signifikan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek ini terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebuah prinsip fundamental yang menjadi pijakan bagi insan akademik dalam menjalankan tugasnya. Dari ketiga elemen tersebut, Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi salah satu wujud nyata kontribusi akademisi dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan demi kepentingan publik.
Salah satu contoh nyata dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan oleh tiga dosen dari Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Indonesia sebagai ketua:Â Agung Wijoyo, S.Kom., M.M. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Bambang Santoso, M.Si. dari Fakultas Ilmu Komputer dan Siti Rokhmanila, S.Pd, M.Si dari Fakultas Teknik telah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional melalui pelatihan penggunaan Artificial Intelligence (AI) bagi mahasiswa Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia pada Tanggal 3 Maret 2025. Program ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga membuktikan bagaimana kolaborasi lintas negara dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Agung Wijoyo, Bambang Santoso dan Siti Rokhmanila, para mahasiswa Universiti Malaysia Terengganu mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep AI, mulai dari teori dasar hingga implementasi praktis. Dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif, mereka dibekali keterampilan dalam memanfaatkan AI untuk menganalisis data serta mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga membangun kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Selain memberikan manfaat akademik, program ini juga mempererat hubungan antara Universitas Pamulang dan Universiti Malaysia Terengganu. Kerja sama lintas negara ini menunjukkan bahwa Pengabdian Kepada Masyarakat tidak memiliki batas geografis dan dapat dilakukan secara global. Dalam konteks akademik, kolaborasi internasional menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi dan memperluas jaringan akademik yang lebih luas.
Dampak dari kegiatan ini dirasakan langsung oleh mahasiswa yang mengikuti pelatihan. Dengan pemahaman lebih mendalam mengenai AI, mereka memiliki kesiapan lebih baik untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan mengenai bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam berbagai sektor, termasuk bisnis, keuangan, dan industri kreatif. Pelatihan ini menjadi bekal berharga dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi di masa depan.
Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen juga menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya terbatas dalam ruang kelas, tetapi juga harus memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Dengan berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi muda, dosen berperan sebagai agen perubahan yang mendorong inovasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kegiatan PKM seperti ini harus terus didukung agar manfaatnya semakin luas.
Selain itu, program Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi salah satu cara efektif dalam menjawab tantangan zaman. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, dunia akademik harus mampu beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan. Pelatihan AI yang diberikan dalam PKM ini membuktikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global.
Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengabdian Kepada Masyarakat bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga panggilan moral untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Keberhasilan program yang dilakukan oleh para dosen Universitas Pamulang ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi jembatan bagi kemajuan teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan semakin banyaknya akademisi yang terlibat dalam kegiatan serupa, diharapkan kualitas pendidikan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja akan terus meningkat.
Ke depan, kolaborasi lintas negara seperti ini perlu diperluas dan dikembangkan lebih lanjut. Dengan menjalin kerja sama antara berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara dan dunia, pertukaran pengetahuan dan pengalaman akademik akan semakin luas, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inovatif dan dinamis. Dengan demikian, Pengabdian Kepada Masyarakat tidak hanya menjadi bagian dari kewajiban akademik, tetapi juga menjadi sarana membangun peradaban yang lebih maju berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.