Sesulit apapun masalah pasti ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Namun jangan membuat dengan cara  menipu diri. Sebagaimana telah menggunakan jasa joki. Apalagi di forum ilmiah.Â
Lewat joki dalam berkarya ilmiah adalah  membangun diri yang semu. Karya yang bukan sebenarnya dari kerja  pribadi. Karena beli dari  jasa joki sebagai bengkelnya. Mereka menawari  jasa dan yang ditawari  sama-sama butuh. Iming-iming dengan karya yang sudah jadi. Sebenarnya itu hanya tak perlu. Karena dalam karya ada pembimbing yang mengarahkan agar bisa membuat karya ilmiah.Â
Ujilah kemampuanmu agar tahu sampai dimana tingkat kepiawaian. Sebenarnya karya ilmiah untuk alat uji diri. Menyampaikan ide yang cerdas. Juga belajar berpendapat dengan data yang akurat.
Bila lewat joki jelas gak nyambung dengan potensi diri. Hanya semu melakukan praktik tipu diri saja. Mirip menggelar karya yang sejatinya milik joki.
Parahlah mental kita. Tak mampu unjuk kekuatan secara jujur di kancah forum ilmiah. Padahal kita tinggal praktik karena sudah diberi ilmunya sejak sekolah dasar (SD). Untuk berani menyampaikan ide sederhana dengan bertanya dan juga menjawab pertanyaan guru kita.
Sehingga jangan sampai malah sampai di jenjang lebih tinggi kualitasnya malah mletre. Apa kata dunia pada masyarakat ilmiah. Sebuah coretan hitam di muka. Wadew!