Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kau Berdoa kepada Siapa?

16 Januari 2020   11:46 Diperbarui: 16 Januari 2020   12:46 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Tidak demikian pak," kata tuan rumah. "Bapak pun bisa menemui Tuhan, asal bapak yakin."
 "Mengapa saya harus yakin dulu pak?"
 "Untuk bertemu Tuhan, bapak harus yakin adanya Tuhan."
 "Baik sebelum itu, saya tidak yakin dengan kondisi rumah bapak ini, bapak punya uang seratus ribu. Apakah bapak bisa menunjukkan uang itu kalau bapak punya?" 

Tuan rumah mengambil uang seratus ribu dan memperlihatkan kepada tamunya. 

 "Nah, uang ini nyata adanya. Saya mengawali dengan ketidakyakinan saya. Saya tidak perlu yakin kalau bapak punya uang seratus ribu untuk menyaksikan uang ini." 

Tuan rumah sedikit gelisah. 

 "Kalau bapak yakin Tuhan ada, saya bisa tunjukkan caranya untuk bertemu Tuhan." Tuan rumah mengulangi lagi.
 "Baik bagaimana caranya?"
 "Bapak hanya perlu fokus setiap hari dengan Tuhan yang bapak yakini. Ulangi namanya dalam setiap doa, harapkan bapak akan ketemu dia. Libatkan semua perasaan dan pikiran bapak untuk bertemu Tuhan."
 "Bukankah itu akan membangkitkan imajinasi saya. Lalu kalau imajinasi saya kuat karena tiap hari fokus, maka akan jadi ilusi. Apabila ilusi saya yakini ada, namanya saya berhalusinasi? Lalu yang benar, apakah yang datang kepada bapak itu Tuhan atau Halusinasi tentang Tuhan?" 

Tuan rumah tambah gelisah. 

 "Bapak mengenal Tuhan atau mengenal halusinasi tentang Tuhan?"
 "Bapak belum mengalaminya sih. Kalau bapak mengalami, bapak akan merasakan bahkan melihatnya sendiri." 

Kembali tuan rumah berkata dengan pernyataan yang banyak sekali diungkapkan oleh para pelaku spiritual, - "Bapak belum mengalaminya sih. Kalau bapak mengalami, bapak akan merasakan bahkan melihatnya sendiri." 

 "Baik, bisakah saya mengalami bertemu Tuhan kalau saya tidak yakin adanya Tuhan?"
 "Tidak bisa pak, bapak harus yakin dulu."
 "Kalau saya harus yakin terlebih dulu, bukankah nantinya saya hanya akan bertemu dengan keyakinan saya? Keyakinan yang saya bangun sendiri lewat perasaan dan pikiran saya yang kemudian memunculkan gambaran Tuhan itu sendiri? Artinya saya hanya mengenal gambaran Tuhan." 

Tuan rumah kehabisan jawaban. Giliran dia bertanya kepada tamunya. 

 "Kalau begitu, bagaimana bapak berdoa?"
 "Sama seperti bapak." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun