Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kucingku Disayangi Keluargaku

3 Maret 2020   14:07 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:02 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di rumah saya ada 4 ekor kucing, ayam yang selalu di beri makan kedua orang tua saya. ke 4 kucing itu sangat bersahabat dengan kami,sengat membantu mengusir tikus yang setiap malam mengganggu dan mecari makan seperti tamu tak di undang. kami sangat senang ketika salah satu dari mereka mendapatkan seekor tikus yang besar dan mampu mentaklukkannya. untuk mengurangi julah mereka... sebenarnya kasihan juga sih ketika tikus-tikus itu mati.. dan matinya tidak wajar

Ketika musim Kawin telah tiba.. tiap malam kucing-kucing local mulai berdatangan agar menrik hati kucing-kucing kami.sungguh berisik ketika mereka berpacaran. dengan suara yang bersaut-sautan hamper setiap malam. pada akhirnya satu dari mereka yang menang dialah yang berhak mengawininya...tanpa ikatan apapun.

Suatu hari wabah tikus di mana-mana,para tetangga mulai bergosip tentang masalah itu... mulai dari nasinya kemarin malam habis,tempe bosok yang hilang,pakaiannya dimakan sebagian dan berlobang-lobang. Mulailah para tetangga berinisiatif untuk memacang jebakan,lem tikus,sampai racun tikus yang berbahaya. Inilah yang sangat mengkhawatirkan bagi kami. 

Satu persatu mulai tikus-tikus itu mati di mana-mana,lalu di buang di sembarang teman sampai di sungai bengawan madiun. Awalnya hanya tikus saja yang kena,tak lama kemudian kucing tetangga esoknya kucing kami satu persatu mati secara mendadak,kami awalnya tidak tahu apa penyebabnya. Setelah selang beberapa hari ada tetangga kami yang memasang racun tikus,lalu tikusnya mati.tikus mati dimakan kucing kami. Sungguh kasih memang nasib kucing rumahan kami yang tidak berdosa harus merima kematiannya yang sangat tragis,dan pelan-pelan.

Pada akhirnya pula kucing-kucing di kampong kami hanya beberapa ekor saja.dan itupun yang suka memeliharanya.setelah seminggu kemudian anjing tetangga ada yang mati.dari situlah kami mulai merenung sejenak.

Dalam permenungan kami adakah cara lain untuk mengurangi populasi hewan peliharaan selain meracuni?harus dengan cara apa kami menyayangi hewan-hewan yang tidak berdosa ini? Kalau mereka tahu kami yakin semua keyakinan agama mengajarkan untuk menyayangi semua makhluk hidup,dengan cara yang berbeda-beda bagaimana caraku melakukannya?  Moga moga kita sadar bahwa semua makhluk hidup harus kita sayangi  dan kita  lestarikan agar anak cucu kita ikut memeliharanya .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun