Mohon tunggu...
Agung Wasita
Agung Wasita Mohon Tunggu... Administrasi - pegawai swasta

pegawai swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Hakikat Agama Itu?

10 Desember 2020   11:08 Diperbarui: 10 Desember 2020   23:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masihkah ingat cerita tentang Budha Gautama. Saat itu Gautama adalah seorang putra mahkota yang sehari-harinya hidup sejahtera dan dikelilingi oleh para pelayan yang selalu bersedia melayaninya karena dia seorang putra mahkota. Kesedihan, kelelahan dan rasa lapar tidak pernah dijumpainya di istana. Yang ada adalah rasa senang, gembira dan bersemangat.

Pada suatu saat dia keluar dari istana untuk berkeliling ke wilayah kerajaan sang ayah yaitu raja. Dalam perjalanan berkeliling itu, dia bertemu dengan banyak hal yang tidak pernah ditemuinya di istana dan ini membuatnya tidak mengerti. Dia bertemu dengan orang yang ditandu, karena kikinya lumpuh.  Dia bertemu dengan seorang pengemis yang mengorek sampah untuk mencari sisa makanan. Dia juga bertemu dengan rombongan orang yang memakamkan sanak saudara yang meninggal.

"Kenapa itu? Kenapa mereka begitu? Mengapa mereka begini ? dan lain sebagainya. Pertanyaan seperti itu kerap dilontarkan saat bertemu dengan fakta-fakta kehidupan rakyat. Para pengawal yang mengikuti perjalanan diapun menjawab, bahwa rombongan orang itu mengantar sanak saudaranya menuju liang kubur karena kerabatnya meninggal dunia. Gautamapun bertanya, apa meninggal itu ? Para pengawalpun menjawab konsep meninggal. Begitu juga kemiskinan dan kelaparan yang mereka temui di jalan. Dan pertanyaan itu dijawab oleh para pengawalnya, termasuk konsep bekerja, kemiskinan dan rasa lapar yang kerap dimiliki rakyat.

Berbagai pengalaman itu membuatnya tertegun karena ternyata banyak sekali hal dari kehidupan ini yang tidak dia mengerti karena tidak ditemukan di istana. Beberapa saat Gautama merenung setiba di Istana dan beberapa waktu kemudian dia memutuskan ke 'jalanan' untuk lebih memahami kehidupan.

Setelah keluar dari istana, bergaul dengan rakyat dan bersemedi di pohon Bodi, singkat kata dia mengajarkan ajaran yang tidak ada sebelumnya dan kini dikenal sebagai ajaran Budha, dengan Gautama sebagai pencetusnya. Agama Budha kita kenal sebagai ajaran  (agama) yang berkembang luas di dataran Asia, dan sebagian Eropa yang mengedepankan perbuatan baik, budi baik dan bekerja untuk semesta termasuk umat. Kita bisa melihat 'wajah dan buah" dari ajaran Budha Gautama yang mengedepankan kebaikan dan ketulusan melayani umat lainnya.

Agama lain seperti Kristiani, Hindu, Islam, Tao dan beberapa agama besar lain di dunia, hakekatnya adalah  mengajarkan kebaikan, kedamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia. Tidak ada satu agamapun yang mengajarjan penghancuran dan kekerasan bagi umat manusia. Kekristenan tidak akan mengajarkan kekerasan bagi orang yang tidak menganut agama Kristen atau Katolik. Begitu juga Islam yang mengajarjan kedamaian.

Karena hakekat agama itu satu : menyembah Tuhan dan berbudi bagi sesama manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun