Banyak diplomat asing yang kagum pada dasar negara kita Pancasila. Betapa tidak. Pancasila berhasil menjadi titik temu (atau bisa dikatakan jalan tengah) bagi banyak perbedaan pada bangsa yang sangat besar ini dengan variasi perbedaan yang kompleks dan jauh beragam dibanding bangsa lain di dunia.
Perbedaan itu bukan hanya soal agama, tapi juga suku bangsa, bahasa, budaya  dan perbedaan sosial lainnya. Namun semua itu bisa disatukan dengan dasar kokoh yaitu Pancasila yang menjadi pemersatu bangsa. Pujian pada Pancasila yang dilontarkan oleh para diplomat itu menggambarkan bahwa di banyak negara yang pernah mereka kunjungi, perbedaan seringkali justru menjadi sumber perbecahan sebagai bangsa. Karena itu kita wajib bersyukur dengan adanya Pancasila yang sudah terbukti berkali-kali yang justru kuat ditengah kondisi yang tidak memungkinkan atau bahaya.
Kini kita dihadapkan pada ujian sebagai bangsa bahkan dunia dengan mewabahnya Covid-19. Virus yang ditemukan di kelelawar dan mewabah untuk pertamakalinya di Wuhan China ini menjadi pandemic karena menyebar ke seluruh dunia tanpa kecuali. Banyak rencana dan rancangan yang hancur karena mewabahnya virus ini. Singkat kata, Covid-19 mengubah banyak tatanan dunia.
Banyak masyarakat yang harus mengubah pola konsumsi mereka karena wabah ini. Mereka banyak yang kehilangan pekerjaan / penghasilan karena menumpukan pendapatan dari pekerjaan harian. Para pedagang kaki lima, para buruh bangunan, para sopir angkot, tukang becak, para ojol dan pengusaha kuliner kecil. Bukan hanya itu para pelaku jasa salon kecantikan, event organizer dll, juga pelaku pariisata yang rontok karena turis tidak pernah datang dalam beberapa bulan ini.
Tapi hal yang layak kita apresiasi adalah kepedulian masyarakat terhadap masyarakat lainnya yang kurang beruntung karena terdampak covid 19 ini. Yang punya pendapatan lebih atau tabungan, membantu masyarakat yang terdampak  ini. Tidak saja dengan uang tetapi juga bahan makanan dan hal lain yang mereka butuhkan.  Sikap dan tindakan saling peduli ini benar-benar mempersatukan dan menguatkan kita semua.
Gerakan ini patut diapresiasi karena muncul dari benak masyarakat sendiri. Ini memang tak lepas dari nilai-nilai Pancasila yang tertanam kuat pada kita sebagai bangsa Indonesia. Bukankah Pancasila itu diambil dari intisari kehidupan kita berbangsa dan bernegara ?
