Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gugat Rezim Jokowi, Dinasti Cendana Mulai Unjuk Gigi

29 September 2020   09:33 Diperbarui: 29 September 2020   16:04 2495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra putri Soeharto 21/07/2018 (tribunnews.com/).

Mungkin juga tidak. Nama-nama trah cendana muncul dalam berita karena semata-mata mekanisme birokrasi pemerintahan era Jokowi yang tidak memandang siapa anak siapa. Baguslah kalau begitu.

Jika ditilik dari periodisasi politik Indonesia ter-update,  dinasti-dinasti selain trah Soekarno umumnya masih dalam periode perjuangan. 

Kubu Cikeas yaitu putra-putra SBY masih on the way, AHY dan EBY. Begitu juga anak-anak cendana. Putra dan mantu Jokowi sedang merintis lewat jalur pilkada. 

Cuma putri-putri Gus Dur yang tampaknya belum tertarik politik lebih serius. Wajar, dahulu Gus Dur terpelanting dari kursi PKB yang saat ini dalam kuasa Muhaimin Iskandar. Jadi, tak ada partai yang bisa diwariskan Gus Dur untuk putri-putrinya.

Seru juga kayaknya pemilu tahun 2024 nanti. Apalagi kalau putra putri Soeharto berhasil merebut Berkarya dari tangan Yasonna Laoly, ehh ..., dari Muchdi PR. Bisa gawat jika Muchdi berubah pikiran dan bawa Berkarya gabung dengan petahana. Mengekor Gerindra.

Bikin partai baru perlu waktu dan yang penting harus tersedia orangnya. Memangnya pengurus partai bisa diisi akun-akun bot? Lagi pula duit pun bisa habis andai harus bikin partai lagi. Seperti pohon nangka, kalau getahnya disadap terus-terusan lama kelamaan akan kering kerontang juga.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun