Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung “Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat jiwa dan meninggalkan jejak makna.”

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Saat Kata Menjadi Kunci, Rahasia Hidup Positif dan Bermakna Terungkap

25 Februari 2025   12:47 Diperbarui: 25 Februari 2025   13:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Power of words: ucapanmu adalah cermin jiwamu - jadikan setiap kata sebagai cahaya, bukan luka.|Ilustrator AFM

"Kata-kata adalah kunci kehidupan. Pilihlah yang baik, ucapkan yang positif, dan bangunlah dunia yang lebih bermakna dengan setiap kalimat yang kita sampaikan."

Sebagai manusia biasa, tak jarang saya menemukan orang-orang yang sembarangan memilih dan menggunakan kata-katanya saaat berkomunikasi. Selintas, itu wajar karena berbagai alasan. Namun, bila pemilihan dan penggunaan kata itu sudah jadi kebiasaan, maka itu akan jadi potensi masalah di kemudian hari.

Tak heran, kita pun sering menyaksikan orang-orang yang sembarangan menggunakan kata-kata yang salah, dikemudian hari memberikan klarifikasi, dan pemohonan maaf. Celakanya, bila itu jadi kebiasaan seorang pejabat, maka "the power of netizen" pun "bertindak". Dalam sebuah kasus, bahkan ada pejabat yang atas desakan netizen dan masyarakat, sampai mengundurkan diri.

Kata, Bukan Sekedar Huruf dan Suara

Kata-kata yang kita pilih dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar rangkaian huruf dan suara saja. Akan tetapi, juga memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk pola pikir, emosi, dan tindakan. Kata-kata yang kita ucapkan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain, dapat menjadi alat yang membangun atau sebaliknya: meruntuhkan.

Oleh karena itu, membiasakan diri untuk selalu memilih kata yang baik, positif, dan konstruktif itu penting. Terutama menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan penuh inspirasi, baik di tempat kerja, di masyarakat, maupun di rumah.

Kata-Kata Menciptakan Realitas

Neuro-Linguistic Programming (NLP) mengajarkan bahwa bahasa memiliki pengaruh langsung terhadap pola pikir dan perilaku seseorang. Kata-kata negatif cenderung memperkuat persepsi buruk terhadap situasi tertentu, sementara kata-kata positif dapat menciptakan persepsi yang lebih memberdayakan. Studi dalam bidang psikologi linguistik menunjukkan bahwa penggunaan bahasa yang positif meningkatkan kesejahteraan emosional dan meningkatkan motivasi seseorang.

Contohnya, alih-alih mengatakan "Saya gagal," lebih baik mengatakan "Saya sedang belajar dari pengalaman ini." Perubahan kecil ini dapat mengubah cara otak kita memproses pengalaman tersebut, dari sesuatu yang menghambat menjadi sesuatu yang memperkaya.

Transformasi Kata-Kata: Dari Negatif ke Netral, dari Netral ke Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun