Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Manajemen Risiko dalam ERP, Sudah Benarkah Sejak Awal?

13 Januari 2023   07:40 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:18 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ERP | Sumber: shutterstock

Berita hingar bingar dan bahasan terbaca di media berkait rencana ERP yang akan diberlakukan di DKI. Muncul pertanyaan yang menggoda. Dalam perspektif manajemen risiko, apakah mitigasi risiko dan maksimalisasi efisiensi ERP sudah benar sejak awal?

Tak hanya itu, ada pertanyaan lain yang melintas saat membaca sedikit kegaduhan tentang ERP. Pertanyaannya, benarkah ERP akan jadi solusi efektif untuk mengatasi risiko dalam pengendalian kemacetan?

Bagaimana mitigasi risiko bagi "wong cilik" yang melintasi jalur-jalur ERP itu, dan apakah ini akan menambah beban mereka? 

Dengan biaya sosial yang tinggi dari dampak kemacetan, apakah ERP ini akan jadi jalan keluar untuk "memaksimalisasi efisiensi" durasi waktu tempuh dalam penggunaan jalur-jalur yang menjadi kawasan aturan ERP ?

Apa Itu ERP ?

ERP atau Electronic Road Pricing yang merupakan aturan jalan berbayar adalah sistem pengendalian lalu lintas yang digunakan untuk mengurangi kemacetan jalan. 

Sistem ini akan mengenakan biaya pada pengemudi yang melewati jalan-jalan tertentu pada waktu-waktu tertentu. Sistem ini juga menggunakan perangkat elektronik untuk memantau perjalanan kendaraan dan mengenakan biaya yang sesuai.

Tujuan awalnya adalah untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melewati jalan-jalan tertentu pada waktu-waktu sibuk, sehingga mengurangi kemacetan dan polusi udara. Juga bertujuan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum. 

ERP telah digunakan di beberapa negara, termasuk Singapura, yang menjadi salah satu contoh yang paling terkenal dari sistem ini.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan aturan ERP pada 25 ruas jalan utama di Jakarta. Kebijakan ERP sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2012, namun belum sempat dilaksanakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun