Mohon tunggu...
Agung Lucky Pradita
Agung Lucky Pradita Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop! Buang Kebiasaan Ini atau Kesehatan Akan Terganggu

24 Desember 2020   17:45 Diperbarui: 24 Desember 2020   17:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.riaumandiri.co/read/detail/45949/resep-mie-instan-kuah-super-pedas.html

Pada zaman sekarang ini, banyak orang yang kerap merasa bodoamat dengan gaya hidup yang sehat. Semua yang serba instan, seringkali membuat lalai akan pentingnya mempunyai gaya hidup yang sehat. Gaya hidup yang sehat dan teratur berdampak pula pada kesehatan tubuh yang baik. Dalam hal konsumsi, kerap dijumpai orang-orang yang hidup serba bodoamat yang penting kenyang tanpa mempedulikan kesehatannya. 

Apalagi untuk anak kost yang sudah mendarah daging dengan kebiasaan konsumsi mie instan, terlebih saat tanggal tua. Demi bertahan dimasa-masa sulit tersebut,tidak jarang banyak ditemukan mahasiswa maupun masyarakat umum memakan mie instan dengan nasi dalam periode waktu yang bersamaan. 

Jika kamu juga termasuk kedalam orang yang melakukan kebiasaaan buruk tersebut, maka hilangkan kebiasaan itu mulai dari sekarang. Mengapa demikian? Hal ini ternyata memakan mie instan dengan nasi secara bersamaan dapat menimbulkan berbagai bahaya penyakit bagi tubuh.

Tidak jarang banyak orang memakan kedua makanan tersebut dalam satu waktu karena hal tersebut dianggap membuat kenyang perut secara instan,tahan lama,serta biaya yang dikeluarkan murah tentunya. Akan tetapi setelah diteliti oleh beberapa ahli, mereka menyatakan hal yang berbeda. Misalnya pernyataan ahli gizi dari Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., dimana beliau menyatakan dengan mencampur kedua jenis makanan tersebut maka akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh seseorang yang mengonsumsinya.

"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro kepada Kompas Lifestyle.

Selain itu juga, menurut ahli gizi lain dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, dimana beliau menyatakan adanya kebiasaan mengonsumsi mie instan yang dibarengi dengan memakan nasi akan membuat tubuh penuh karbohidrat yang kemudian menjadi berbagai macam bibit penyakit, seperti penyakit gula dan tubuh akan menjadi kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak. Sehingga zat gizi dalam tubuh tidak seimbang. "Sudah makan nasi ditambahin lagi mie instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," tungkasnya.

Sedangkan dalam sudut pandang kimia, para peneliti mengungkapkan komposisi kimia beras berbeda-beda, hal tersebut tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Dalam penggunaannya selain sebagai sumber energi dan protein, beras atau nasi juga mengandung berbagai unsur vitamin serta mineral. Sebagian kandungan nasi selain karbohidrat adalah pati dan sebagian kecil adalah pentosa, gula, selulosa, dan hemiselulosa. 

Dengan demikian,dapat disimpulkan sifat fisikokimia dari beras ditentukan berdasarkan sifat-sifat fisikokimia dari pati beras. Sedangkan untuk komposisi mie instan sendiri bahan kimia yang terkandung didalamnya sangat banyak, seperti kandungan lilin yang ternyata dinilai berbahaya bagi kesehatan tubuh, karena kandungan lilin ini berfungsi supaya mie tidak lengket satu sama lain, kemudian kandungan nipagin, dimana kandungan tersebut biasa digunakan sebagai bahan pengawet dalam pembuatan kecap yang terdapat pada bumbunya, hal ini juga dinilai cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

Kemudian terdapat juga pengawet TBHQ atau kepanjangannya yaitu Tertiary-Butyl Hydroquinone yang digunakan dalam pencegahan oksidasi lemak dengan minyak, sehingga kandungan tersebut dapat memperpanjang masa simpan makanan olahan atau biasa sering disebut dengan pengawet. Kemudian yang terakhir juga terdapat MSG didalamnya, dalam hal ini MSG dapat menyebabkan disfungsi otak serta kerusakan berbagai organ tubuh juga menimbulkan berbagai macam penyakit lain. Sangat berbahaya bukan jika sampai dijadikan sebuah pedoman kebiasaan gaya hidup.

Nah, maka dari itu mulailah dari sekarang untuk sedikit demi sedikit mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaaan gaya hidup tidak sehat tersebut sebelum terlambat. Terapkan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan dan keberlangsungan masa depan yang akan datang.

Referensi: lifestyle.kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun