Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... Editor - When the night has come

Menulis - Menyunting - Mengunggah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Hal Menarik Menjelang Tes Pramusim Terakhir di Qatar

1 Maret 2018   15:37 Diperbarui: 2 Maret 2018   08:54 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentino Rossi menjajal M1 2018 di Buriram, Thailand. Foto: LAT Images

Tes pramusim terakhir bakal dihelat hari ini di Qatar hingga Sabtu nanti (1-3 Maret). Ya, sebelum memasuki musim baru, tim-tim sekaligus pabrikan harus sudah menentukan pembaruan terkini motor mereka menjelang musim 2018. Ini adalah kesempatan terakhir bagi tim serta pabrikan menguji mesin serta komponen baru.

Sebab, sebelum latihan bebas seri pertama (16 Maret), mesin sudah harus disegel dan tak bisa lagi dikembangkan (kecuali KTM, Suzuki, dan Aprilia yang diberi konsensi oleh Dorna). Di sirkuit yang berada di tengah padang pasir inilah, seluruh tim harus sudah memastikan motornya laik digeber di 19 seri MotoGP 2018. Lalu, apa saja hal menarik menjelang tes terakhir MotoGP?

Misteri Yamaha

Sejak 2015 hingga 2017, baru musim ini Yamaha dirundung kepiluan. Tiga musim terakhir, Yamaha M1 dianggap sebagai motor paling kompetitif di MotoGP. Tak heran, beberapa kalangan menyebut, M1 tak butuh lagi evolusi karena memang motornya sudah komplet dan nyaman dikendalikan bahkan untuk seorang rookie. Tengok saja, pramusim 2016 dan 2017, Jorge Lorenzo maupun Maverick Vinales tak terbendung.

Sayangnya, musim ini Yamaha tidak mengawali pramusim dengan mulus. Problem yang terjadi sejak pertengahan musim 2017 masih menghantui. Sasis M1 2017 yang kurang klop dengan Michelin ditambah lagi set upelektronik yang kurang mumpuni menyebabkan Yamaha keteteran. Situasi ditambah runyam ketika melihat Johann Zarco--pebalap satelit di Tech3 Yamaha yang menggunakan M1 2016--jauh lebih kompetitif.

Maverick Vinnales di Buriram. Foto: LAT Images
Maverick Vinnales di Buriram. Foto: LAT Images
Di tes pramusim ini, factory Yamaha memutuskan memakai basis sasis 2016 sebagai basis pengembangan motor 2018. Hasil tetap tak memuaskan. Vinales tak bisa memaksimalkan. Rossi juga keteteran di dua tes awal tahun ini. Sebaliknya, Zarco yang memutuskan memakai sasis 2016 justru tampil luar biasa.

Sang Manajer Movistar Yamaha Massimo Meregalli bilang, musim 2018 ini, pengembangan Yamaha akan dibagi dua: untuk Vinales akan fokus dari sasis 2017 dan Rossi tetap memilih modifikasi sasis 2016 dengan penyempurnaan elektronik. Tes terakhir di Losail, Doha, ini akan ketahuan, sejauh mana Yamaha bisa memecahkan misteri motor 2018. Apalagi, jika Zarco kembali lebih unggul, tentu makin bikin pening.

Kedigdayaan RC213V Baru

Tak bisa dimungkiri, pramusim 2018 ini jadi milik Honda. Tiga pebalap Honda, Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Carl Crutchlow begitu mendominasi tes pramusim. Bahkan, sejak tes akhir musim di Valencia.

Marc Marquez. Foto: LAT Images
Marc Marquez. Foto: LAT Images
Di tiga musim terakhir, Honda keteteran saat menyiapkan motor di tes pramusim. Musim lalu, pertama kali Honda mengubah konfigurasi mesin, dari screamer menjadi big bang. Perubahan ke sistem elektronik tunggal Dorna pun juga sempat menghambat laju Honda kala itu. Sekarang, dengan pengalaman selama setahun dengan mesin big bang dan elektronik tunggal, serta masukan dari tiga pebalapnya dan juga swing arm baru berbahan karbon, RC2013V 2018 ini jauh lebih matang dan mudah dikendarai.

Tes di Sirkuit Losail ini akan mengonfirmasi kekuatan RC213V terbaru. Apalagi, Losail adalah trek yang kurang nyaman bagi Honda. Jika Marquez dkk. bisa mengulangi hasil bagus di Sepang dan Buriram, tampaknya Ducati dan juga Yamaha harus segera mengejar pengembangan motor mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun