Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengajar di Minggu Pertama: Refleksi dan Instrospeksi Guru

4 Januari 2024   17:35 Diperbarui: 4 Januari 2024   20:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Mengajar di Minggu Pertama SMA: Refleksi dan Introspeksi Guru"

Minggu pertama masuk sekolah di SMA selalu menjadi momen yang penuh tantangan dan harapan, baik bagi siswa maupun guru. Sebagai seorang guru, saya merenung pada pengalaman mengajar di awal semester genap ini, bertanya-tanya apakah sebaiknya fokus pada pengajaran langsung atau memberikan ruang bagi siswa untuk beradaptasi. Dalam refleksi ini, saya ingin berbagi pemikiran dan introspeksi terkait proses pembelajaran di kelas.

Pentingnya memahami kebutuhan siswa dalam minggu pertama tidak bisa diabaikan. Sebagian dari mereka mungkin masih dalam suasana liburan, sementara yang lain mungkin merasa cemas atau antusias menghadapi tantangan baru di SMA. Oleh karena itu, sebagai guru, saya merasa perlu untuk memahami keberagaman emosi dan pengalaman siswa di awal semester.

Mengajar di minggu pertama bisa menjadi kesempatan yang baik untuk membangun hubungan yang positif antara guru dan siswa. Saya berusaha menciptakan suasana kelas yang inklusif dan ramah, memberikan waktu untuk mengenal satu sama lain, serta membuat suasana belajar yang menyenangkan. Terkadang, memberikan ruang ekstra untuk kegiatan kenalan atau ice-breaking dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat di antara siswa.

Namun, di sisi lain, saya menyadari bahwa memberikan terlalu banyak materi di minggu pertama juga bisa menjadi beban tersendiri bagi siswa. Oleh karena itu, saya berusaha menyesuaikan kurikulum dengan memberikan pengantar ringan terlebih dahulu, memberikan pemahaman tentang apa yang akan dipelajari selama semester, dan memberikan pandangan menyeluruh tentang pentingnya setiap topik.

Introspeksi diri sebagai guru juga menjadi kunci. Saya bertanya pada diri sendiri apakah pendekatan yang saya gunakan dapat menjangkau semua siswa, apakah metode pengajaran yang saya pilih sesuai dengan gaya belajar mereka, dan apakah saya memberikan dukungan yang cukup bagi siswa yang mungkin menghadapi kesulitan di awal semester.

Dalam keseluruhan refleksi ini, saya menyadari bahwa keseimbangan antara memberikan pelajaran yang bermakna dan memperhatikan kebutuhan emosional siswa sangat penting. Minggu pertama di SMA adalah awal dari perjalanan panjang pembelajaran, dan sebagai guru, tanggung jawab saya bukan hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa.

Dengan refleksi dan introspeksi ini, saya berharap dapat terus mengembangkan keterampilan mengajar saya, menjadikan kelas sebagai tempat yang menginspirasi dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi penuh mereka. 

Minggu pertama mungkin hanya awal, tetapi memberikan fondasi yang kokoh dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang berarti sepanjang semester genap ini dan masa-masa yang akan datang.
Minggu Pertama Masuk Sekolah di SMA: Enaknya Mengajar atau Tidak Ya?

Sebagai seorang guru SMA, saya selalu antusias menyambut awal semester baru. Di awal semester, saya selalu memiliki banyak harapan dan rencana untuk pembelajaran yang akan saya lakukan. Namun, di minggu pertama masuk sekolah, saya sering kali merasa bimbang. Apakah enaknya mengajar atau tidak ya? Di satu sisi, saya senang bisa kembali bertemu dengan siswa-siswa saya. Saya juga senang bisa menyampaikan materi pelajaran yang saya sukai. 

Namun, di sisi lain, saya juga merasa lelah dan tertekan. Saya harus menyiapkan materi pelajaran, membuat rencana pembelajaran, dan mempersiapkan penilaian. Selain itu, saya juga harus menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembelajaran. Misalnya, siswa yang kurang aktif, siswa yang kesulitan memahami materi, dan siswa yang kurang disiplin. Di minggu pertama masuk sekolah semester genap ini, saya kembali merasakan bimbang yang sama. Namun, kali ini saya mencoba untuk introspeksi diri. Saya mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya saya inginkan dari proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun