Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahayakah karet kebo untuk Kesehatan?

7 Februari 2021   19:30 Diperbarui: 8 Februari 2021   14:44 10206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon karet kebo di SMAN1Ke

MASIH PENASARAN INGIN KARET KEBO, BAHAYAKAH  BERLEBIHAN MENGKONSUMSI KARET KEBO?(2)

Dalam bahasa jawa ada istilah nama tanaman yaitu pohon karet kebo dengan nama ilmiah Ficus Elastica. Saat ini, nama karet kebo semakin popular seiring berkembanya pertanian lahan kering dan kesehatan, tanaman yang dalam bahasa inggris bernama "Rubber Plants" berasal dari daerah Srilanka dan India ini semakin popular setelah banyak yang mempercayai jika karet kebo ini memiliki manfaat dalam mengobati berbagai macam penyakit.

Tapi sebelumnya seperti apa to karet kebo itu,sudah saya tulis di artikel Aku Ingin Mengenal Karet Kebo, lalu Ciri Karet Kebo, Karet kebo sejatinya memiliki karakteristik dari pengertian tanaman hias lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut;

Batang,  Batang karet kebo berkayu dan berwarna coklat tua, bentuknya bulat dan terdapat dahan yang tidak beraturan seperti pohon pada umumnya. Dapat tumbuh pada ketinggian 500 diatas permukaan laut, dan merupakan tanaman hias namun saat ini mulai dibudidayakan dalam areal yang lebih luas untuk diambil manfaatnya dalam mengobati berbagai macam penyakit.

Akar, Tanaman karet kebo ini memiliki akar tunggang yang berfungsi untuk menopang tanaman. Tanaman ini juga memiliki akar gantung seperti pohon beringin, fungsi dari akar gantung ini untuk memperkuat atau memperkokoh dari kinerja akar utama dalam menopang batang. Karena karet kebo memiliki akar gantung seperti beringin, maka masyarakat sering menyebutnya dengan nama beringin merah atau beringin karet kebo.

Daun, Untuk daunnya berbentuk lonjong dan tebal dengan ujung pangkalnya agak runcing berselang seling berwarna merah hati, mungkin karena warna daunnya yang berwarna merah menyebabkan orang mengenalnya dengan sebutan pohon karet merah, meskipun saat masih muda berbentuk merah tua, setelah dewasa akan berubah menjadi hijau tua. Pada bagian pucuk termudanya ditutupi oleh selaput ocrea yang berbentuk kerucut dan berwarna merah muda.

Bagaimana Cara Menanam Karet Kebo,  Karet kebo memiliki bentuk daun yang tebal dan mulus serta warna merah yang indah membuat orang berusaha untuk membudiayakannya, selain itu karet kebo juga memiliki manfaat dalam hal kesehatan yang membuat orang semakin antusias untuk membudidayakannya. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara menanam karet kebo yang umum dilakukan untuk menanam tumbuhan ini:

Persiapan Bibit, Bibit untuk bahan tanam karet kebo dapat dihasilkan dari proses penyetekan, steak diambil dari tunas batang yang memiliki 2 sampai 3 helai daun, ambil bibit steak yang terdapat pada bagian pangkal batang, hal ini bertujuan karena pada bagian pangkal batang lebih berkayu sehingga akar dapat muncul lebih banyak.

Media Tanam, Setelah proses penyetekan berakhir, tanam batang yang telah disteak kedalam media berupa polybag atau sejenisnya. Tunggu sampai steak berakar sekitar 2 sampai 3 minggu, setelah tumbuh akar, pindah tanam ke media tanam yang lebih besar atau langsung ke lahan pekarangan dengan membuat lubang tanam terlebih dahulu.

Perawatan, Untuk proses perawatan tanaman karet kebo cukup mudah yakni dengan mengontrol kelembabannya, dengan cara selalu menyiram tanaman agar tidak kekeringan namun juga tidak tergenang. Pemberian pupuk organik juga penting, serta sering dipangkas untuk meregenerasi tunas pucuknya

 Tanaman karet kebo memiliki banyak kandungan kimianya, seperti batang terdapat lateks yang berfungsi dalam pembuatan bahan baku karet, pada bagian kulitnya terdapat flavonoid, saponin dan polifenol, pada bagian daunnya terdapat saponin, tannin, dan polifenol yang dimana senyawa tersebut berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan analgesik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun