Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hiburan Sahur yang Tak Biasa dari Masa ke Masa

7 April 2023   21:29 Diperbarui: 7 April 2023   21:36 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer's, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Semoga puasa kita membawa keberkahan, berhasil memroses diri menjadi pribadi lebih baik--aamiin.

Memasuki usia jelita (jelang limapuluh tahun), saya sudah melewati lumayan banyak bulan Ramadan. Dengan segala suasana dan keadaan, tentunya dengan sudut pandang dan pemahaman yang berbeda. Ramadan bulan mulia, selalu menghadirkan atmosfir yang lain dibanding bulan sebelum dan setelahnya.

Kompasianer's, yang mengalami masa kecil di era 80-an. Kemungkinan hiburan sahur kita, tidak jauh berbeda satu dengan yang lain. Sahur di kampung saya, hiburan diandalkan satu-satunya adalah radio transistor. Ibu adalah penguasa media audio tersebut, yang dioperasikan dengan energi bateri. Kalau baterei mulai lemah, siangnya bakalan dijemur dibawah terik matahari.

Saya dan teman-teman  di kampung jaman itu, cukup akrab dengan nama 'Pak Har'. Ustad pengasuh acara sahur di RRI Madiun, yang menjawab pertanyaan (seputar agama) dari pendengar. Konon surat pendengar, ada yang datang dari Malaysia diterima sebulan sebelum Ramadan tiba.

Pengasuh program sahur di RRI Madiun, rupanya cukup awet mengasuh program yang sama. Setelah saya merantau, kalau mudik masih mendengarkan suara khas itu saat sahur. Benar-benar hiburan sahur yang tak biasa, untuk medio 80-an di kampung saya.

Ramadan di masa kecil saya, minim sarana hiburan elektronik. Siaran televisi masih sangat terbatas, mengudara sekitar jam 16.00 dan selesai jam 00.00 wib. Itupun hanya satu chanel TVRI, sehingga penonton tidak bisa memilih program siaran.

Tetapi kita ditakdirkan sebagai makhluk semmpurna, tak kehabisan akal mencari jalan keluar. Hiburan sahur selalu bisa dikreasikan, oleh kami anak-anak kampung masa itu. Hiburan sahur selain radio, kami anak-anak janjian untuk jalan-jalan.

sumber gambar ; elektronika.blogspot.com
sumber gambar ; elektronika.blogspot.com

Jeda antara sahur dan adzan subuh, sekiranya masih panjang waktu. Kami bergerombol, menyusuri jalanan utama di kampung. Untuk amannya, rute dipilih tidak jauh menuju masjid. Sehingga tidak buru-buru saat terdengar adzan, dan tidak kawatir ketinggalan sholat subuh.

Jalan jalan pagi hiburan sahur, biasanya kami lanjutkan selepas kuliah subuh. Masih dengan sarung dicangklong di pundak, kami rombongan bocil jalan kaki sampai matahari terbit. Pulang ke rumah dalam kondisi riang, tapi mata mulai mengantuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun