Mohon tunggu...
Agung Prasetiyo
Agung Prasetiyo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Sederhana

Selalu mengidamkan hidup dengan persona yang penuh mempesona dari berbagai sisi kehidupan dunia yang fana ini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dibalik Konspirasi New7Wonders kepada Pulau Komodo dan Indonesia

25 Oktober 2011   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_143890" align="alignnone" width="400" caption="Komodo (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)"][/caption]

Ada beberapa harian online yang saya temui membahas keluarnya pulau Komodo sebagai finalis New7Wonders. Yang pertama BisnisHarian.com (saat saya menulis artikel ini sedang Bandwith Limit Exceeded) dan yang kedua dari DetikNews.com dan yang ketiga dari OkeZone.com

Kedua berita online tentu saja memiliki kredibilitas yang tinggi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hal ini menjadi pertimbangan saya untuk menyampaikan ke masyarakat luas menurut pengetahuan saya mengenaai apa yang terjadi pada dengan New7Wonders, pulau Komodo dan Indonesia.

Apakah memang ada konspirasi?

Dari sumber berita di atas, menurut saya memang ada konspirasi dari New7Wonders. Penyelanggaraan ini di lakukan oleh swasta yang memiliki faktor utama adalah uang. Karena, pihak swasta pasti membutuhkan dukungan sponsor untuk menyelenggarakan suatu event. Nah, event yang diadakan sebentar lagi, dimana pulau Komodo menjadi salah satu finalisnya. Terdapat kejanggalan yang membuat Jero Wacik menarik pulau Komodo menjadi finalisnya, selain masalah diskualifikasi.

Point yang saya tangkap dari berita itu adalah pihak New7Wonders ini tidak memiliki transparansi dalam perhitungan pemenang. Yang hanya dilakukan adalah melakukan vote melalui SMS sebanyak-banyaknya untuk membuat finalis menang. Namun vote yang dilakukan oleh setiap masyarakat/warga yang mendukung tidak di tampilkan posisi sementara atau posisi akhir nantinya yang akan masuk jajaran 7 keajaiban dunia versi New7Wonders. Selain itu, permintaan dana penyelenggaraan ini juga cukup besar untuk lembaga swasta. Coba anda cek kembali di link berita diatas.

Ada terdapat point yang saya tangkap dari tulisan blog sauoni, yaitu New7Wonders ini lebih termotivasi kepada uang untuk event ini. Uangnya yang hasilkan dari vote sms ini memang cukup murah hanya Rp 1 per sms. Tapi, jika di kalikan dengan warga Indonesia kurang lebih 259.940.857 (data September 2011). Kita misalkan saja, separuhnya saja sekitar 150 juta jiwa yang mengirim sms, maka totalnya Rp 150.000.000 untuk pihak penyelanggara dan dibagi dengan operator. Nah, tiap orang belum tentu hanya mengirim 1 sms. Bisa jadi lebih dari 5 sms. Kurang lebih Rp 750.000.000. Lumayan besar lah.

Apa jadinya jika Indonesia jadi ikut dan Indonesia menjadi tuan rumahnya? Malah makin besar yang di keluarkan oleh pemerintah Indonesia.

Mengapa kita begitu heboh, ketika ada event pemilihan 7 keajaiban dunia ini? Koq Cuma 7 saja? Apa finalis yang tidak masuk dalam kategori 7 keajaiban dunia, bukan keajaiban dunia lagi?

Itu sebagian besar pertanyaan yang saya alami saat ini. Namun, ketika menikmati pertanyaan di atas. Saya menemukan berita dari LATimes.com mengenai New7Wonders yang di adakan oleh Bernard Weber ini.

Sudah sangat lama, UNESCO mempertanyakan tujuan mengapa dibuat event tentang pemilihan 7 keajaiban dunia ini. Bahkan UNESCO tidak mendukung kampanye organisasi ini sejak tahun 2007 (awal pertama kali diadakan event ini). Saya kutip dari LATimes.com, "Pejabat di lembaga Warisan Dunia UNESCO, misalnya, mempertanyakan metodologi Weber dan tujuannya. Dia telah berjanji bahwa sebagian dari uang yang dia miliki untuk pelestarian situs berharga."

Wow… Apakah Weber tidak percaya situs berharga diseluruh dunia di lestarikan oleh UNESCO? Sampai-sampai ingin mendirikan organisasi pelestarian situs-situs berharga juga?

Saya menganggap ini merupakan konspirasi dari Weber untuk mendapatkan uang dari negara-negara yang memiliki situs berharga dengan cara membuat vote dan pemilihan tuan rumah. Karena dari beberapa sumber yang saya cantumkan diatas, negara manapun yang menjadi bagian finalis New7Wonders akan diminta dana dan jika tidak membayar maka akan di diskualifikasi.

Berita-berita terbaru menyatakan Indonesia sudah mengundurkan pencalonan pulau Komodo sebagai finalis sejak bulan Februari 2011. Loh, koq vote pengiriman via sms masih berlangsung? @_@

Jadi, jika ada yang masih mengajak dengan kirim sms untuk mendukung pulau Komodo untuk menjadi bagian New7Wonders sebaiknya tidak usah dilayani. Siapa tahu itu bagian dari konspirasi New7Wonders dan operator untuk mendapatkan keuntungan!? Yang tiba-tiba mengurangi pulsa anda lebih dari Rp 1, soalnya vote ini termasuk sms premium loh. Hehe

Kebetulan dari awal munculnya event ini, saya tidak sekali pun mengirim sms untuk mendukung pulau Komodo untuk menjadi New7Wonders. Gak tahu kenapa! Hehe

Tanpa New7Wonders pun, pulau Komodo tetap WONDERFUL dan tetap menjadi bagian pemeliharaan UNESCO koq. Yang jelas pemilihan New7Wonders tidak ilmiah dan dibawah ini adalah pernyataan resmi dari UNESCO (mohon maaf sebelumnya, bahasa inggris saya belum canggih. Soalnya minta bantuan Google Translate J Hehe):

Dalam rangka untukmenghindari kebingungan yang merusak,UNESCOingin menegaskan kembali bahwatidak ada hubunganapapun antaraprogram WarisanDunia UNESCO,yang bertujuanuntuk melindungiwarisan dunia,dan kampanyesaat initentang "The New 7 Wonders of the World".

Kampanye inidiluncurkanpada tahun 2000 sebagaiinisiatif pribadioleh BernardWeber, gagasanuntuk mendorongwargadi seluruh duniauntuk memilihtujuh keajaibanbarudunia dengansuara rakyat.

MeskipunUNESCOdiundanguntuk mendukungproyek inipada beberapa kesempatan,rganisasimemutuskanuntuk tidakberkolaborasidengan MrWeber.

TujuanUNESCOdan mandatadalah untukmembantu negara-negaradalam mengidentifikasi,melindungi danmelestarikanWarisan Dunia.Mengakuinilai sentimental atausimbol darisitus danmencatatmereka padadaftar barutidak cukup.Kriteria ilmiahharus didefinisikan, kualitascalondievaluasi,dan kerangka kerjalegislatif danmanajemenmengatur.

Pihak berwenangyang relevanjuga harus menunjukkankomitmen untukkerangka kerja iniserta pemantauanpermanenkeadaan konservasisitus.Tugasnya adalah konservasiteknis danpersuasipolitik.Ada jugaperan pendidikanyang jelas sehubungan dengannilai yang melekat padasitus,ancaman apa yang mereka hadapi dan apa yang harusdilakukan untuk mencegahkerugian mereka.

Tidak adaperbandingan antarakampanye MrWeberdan karya ilmiah danpendidikanyang dihasilkan daritulisansitus diDaftar Warisan DuniaUNESCO.Daftardari "The New 7 Wonders of the World" akan menjadi hasil dari sebuahusahaswasta,mencerminkanhanyapendapat orang-orang dengan akseske internetdan bukanseluruh dunia.Inisiatif initidak bisa,dalam carayang signifikandan berkelanjutan, memberikan kontribusi pada pelestariansitus-situs terpiliholeh publik.

Sekarang pilihan ada di tangan anda, untuk memilih atau tidak. Karena tetap saja tidak ada perubahan untuk pulau Komodo di New7Wonders. Hehehe

Ini hanyalah kompetisi dan jangan tergiur dengan posisi yang di tawarkan New7Wonders. Lalu menganggap, kekalahan di New7Wonders dari negara lain  karena dukungan yang kurang. Bagaimanapun, pulau Komodo dengan atau tanpa kompetisi tetap diakui International sebagai situs-situs paling berharga di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun