Mohon tunggu...
Agung prayogi
Agung prayogi Mohon Tunggu... Insinyur - Pewaris Semangat D

Book, Dream, and Love

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jamu Tolak Miskin

27 April 2022   10:38 Diperbarui: 28 April 2022   18:51 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbok Jamu (pinterest.com) 

Saya ingin mengajak anda untuk masuk kesebuah dunia khayal dimana anda adalah seorang pemuda berumur 25-an yang masih hidup menumpang di rumah orang tua, saat siang terik dan berat dengan segala permasalahan yang anda alami, masa depan yang tidak menentu setelah lulus studi, sedangkan dua malam lalu, kekasih yang telah 3 tahun berjuang bersama anda untuk lulus studi bersama, memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan anda karena ia telah didesak untuk menikah oleh orang tuanya yang tentunya belum bisa anda penuhi, kemudian orang tua anda yang semakin menua dan timbul kekhawatiran dari anda bahwa nantinya tidak sempat membahagiakan mereka atau setidaknya membalas setetes dari samudra kasih sayang yang mereka berikan kepada anda. 

Kemudian anda mendengar seorang mengetuk pintu rumah, seorang mbok jamu dengan caping dan sepeda ontel menawarkan jamu kepada anda, "jamu ne mas? ada resep rahasia turun-temurun ratusan tahun dari keluarga saya yang semuanya pembuat ramuan jamu, jamu tolak miskin, pecundang seperti mas kelihatannya butuh jamu ini. silahakan diminum, gratis". Dengan sedikit rasa tersinggung dan didorong keputusasaan atas semua harapan, anda meminum jamu itu. 

Seketika setelah jamu dalam gelas kecil itu anda minum habis, mbok jamu itu berubah menjadi debu, lenyap seketika seperti di lenyapkan jentikan thanos. Anda pun makin percaya pada jamu ajaib tersebut kemudian melihat kekiri dan kekanan berharap ada sekarung uang atau setumpuk emas, namun anda tak menemukan apapun. 

Semua sama saja, selain perasaan hati anda yang semakin tenang, hati anda yang tentram dipenuhi rasa suka cita, rasa syukur menyeruak dalam darah anda hingga semangat dan percaya diri membumbung tinggi. Anda bersyukur dikaruniai orang tua yang baik lalu membuat anda membanjiri mereka dengan cinta anda ditiap harinya, meningkatkan perhatian anda akan kesehatan mereka, memijat kaki mereka ketika lelah. Anda bersyukur menjadi lelaki muda yang bebas, mampu berbuat apa saja di usia semuda itu tanpa harus dibebani pikiran untuk menikah muda, anda bersyukur telah lulus studi dan membuka peluang anda untuk makin giat menyongsong masa depan dan merubah diri untuk menjadi lebih siap. Bukan menjadi kaya-raya namun anda merasa semua modal untuk menjadi sukses telah berada dalam genggaman anda. Kemudian anda tersadar, "ramuan itu bukan merubah dunia disekitar anda, namun merubah anda untuk dunia sekitar anda".  Dan ternyata Jamu Tolak Miskin itu berbahan dasar Stoicism. 

lalu sekarang mari kita kembali ke dunia nyata, dunia dimana anda sedang membaca tulisan ini. Stoicism atau stoikisme berdasarkan pengalaman saya adalah cara tuhan menolong saya pada saat menghadapi quarter life crisis (yang desas-desusnya menjadi sebab maraknya kasus bunuh diri di usia 20-30 tahun) walau tak setragis kondisi anda di dunia khayalan tadi. Stoikisme terasa bagai obat bagi saya yang hidup diusia yang rentan akan tekanan dan kekecewaan. 

Saya akan menuliskan beberapa pemikiran tentang stoikisme secara sederhana, berdasarkan seluruh ingatan yang saya dapatkan dari membaca, diskusi, maupun menonton. 

Namun sekedar mengingatkan, bahwa stoikisme tidak akan berdampak kepada kehidupan anda bila pemikiran ini hanya menjadi pemahaman kognitif dan tidak dipraktekan yang mana sebenarnya lebih sulit dari hanya memahami pemikiran stoikisme.

Lingkar kendali

Adalah pemahaman paling dasar, dan sebenarnya paling mudah dipahami. Dimana kita ditekankan untuk memilah keadaan yang dapat kita rubah, hanya dapat kita pengaruhi, atau hanya dapat kita amati. Lingkar kendali membuat kita mengurangi tekanan dalam diri kita, serta dapat menentukan sikap kita terhadap sesuatu tanpa berlebihan. 

Dalam sebuah pertemuan, sabrang mowo damar panuluh menganalogikan lingkar kendali sebagai berikut :


Bayangkan anda sedang berkendara dengan sepeda motor, dan anda-lah yang mengendarai dan membonceng teman anda di jok belakang. Dalam hal ini, anda adalah "sang pemegang kendali". Anda dapat memutuskan harus berkendara dengan kecepatan berapa, melewati jalur mana, dan berkendara sesuai aturan atau tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun