Mohon tunggu...
Ahmad Agung
Ahmad Agung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Micin yang Disalahkan?

17 November 2017   05:59 Diperbarui: 17 November 2017   08:20 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ahir-ahir ini mungkin kita sering mendengar yang namanya kids zaman now yang disebut sebagai  generasi micin.tapi sebenarnya siapa itu genersi micin . trus kenapa memilih micin bukan yang lain? kenapa micin yang disalahkan?

Akhir-akhir ini,di sosial banyak media yang berbagai postingan yang bersifat memamerkan kemesraan, provokatif, bully-ing, dan sebagainya sedang marak di berbagai media sosial. Oknum-oknum yang mem-posting simbol kebobrokan moral tersebut pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni hanya untuk mencari sensasi semata. Sebutan "generasi micin" biasa dialamatkan pada remaja ataupun anak-anak usia sekolah yang yang menuntut perhatian lebih sehingga mereka berlagak dewasa dan melakukan hal-hal di luar batas wajar mereka. Generasi inilah yang terkadang sangat meresahkan khalayak karena perbuatan mereka sedikit-banyak bertentangan dengan nilai moral yang berlaku di Indonesia.

Trus kenapa micin tidak yang lain ? dilihat dari remaja dan anak-anak yang sekarang tidak wajar, mereka bertingkah melampaui batas yang sebenarnya tidak patut dilakukan oleh anak seusia itu, anak SD sudah pacaran, ngrokok, naik sepeda motor boncengan tiga dll. Sehinngga untuk menggambarkan tingkah mereka  banyak orang yang menggunakan istilah micin, dimana banyak yang bilang bahwa micin adalah  menyebabkan kebodahan.

"Eh kamu kebanyakan micin sih, jadinya lola deh!"

"Bro, jangan kebanyakan makan chiki ya, nanti jadi bodoh"

Tapi apakah benar micin menyebabkan kebodohan? Disebut-sebut sebagai sumber dari kebodohan manusia, micin yang bahasa ilmiahnya disebut monosodium glutamat (MSG) justru diciptakan seorang profesor asal Tokyo Imperial University Jepang, Kikunae Ikeda, pada tahun 1908. Awalnya ia terinspirasi dari masakan istrinya sendiri yang begitu lezat. Setelah ditanya ternyata ia kerap menggunakan rumput laut kering yang disebut 'kombu'. Melarutkan kombu ke dalam air panas akan menjadikannya kaldu dashi yang memiliki rasa umami atau gurih. Rasa ini disebut-sebut sebagai rasa ke-5 setelah manis, asam, pahit, asin.

Banyak sekali yang meneliti apakah benar micin bisa menyebabkan kebodohan,bahkan banyak restauran yang menjual makanan yang dilabeli anti MAG, Dan ibu-ibu rumah tangga pun banyak yang memilih untuk tidak menggunakan micin dalam masakannya. Tapi apakah semua kebodohan itu micin penyebabnya, micin tak berdosa ini sampai dianggap sebagai penyebab kebodohan umat manusia. Padahal 'kan orang bisa bodoh ya karena nggak belajar!

Atas dasar penelitian-penelitian tersebut, FDA akhirnya menetapkan MSG sebagai GRAS (Generally Recoi dgnised As Safe) alias bumbu penyedap yang aman dikonsumsi. Lagian kalau memang micin berbahaya kenapa penjualannya nggak dilarang dan sah-sah aja?yang penting kita harus tau kadar yang pas untuk menggunakannya jangan sampai berlebihan, karena  Apapun yang berlebihan pasti jadinya berbahaya, 'kan yang penting nggak ngemil micin tiap hari

jadi jangan salahkan micin yang menyebabkan rusaknya generasi bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun